RSUD dr Soedono Kota Madiun Ditunjuk Pemprov Jatim Jadi Rujukan Pasien Terinfeksi Virus Corona
RSUD dr Soedono Kota Madiun, ditunjuk oleh Pemprov Jatim sebagai satu di antara tiga rumah sakit rujukan pasien yang terjangkit virus corona.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - RSUD dr Soedono Kota Madiun, ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai satu di antara tiga rumah sakit rujukan pasien yang terinfeksi virus corona di Jawa Timur.
Hal itu dikarenakan RSUD dr Soedono Kota Madiun memiliki perangkat yang memadai dan ruang isolasi yang representatif.
Direktur RSUD dr Soedono Kota Madiun, dr Bangun Trapsila Purwaka mengatakan, cara tersebut merupakan upaya antisipasi penanganan virus corona, meski saat ini belum ditemukan kasus virus corona di Kota Madiun.
"Ini merupakan langkah antisipasi, sebab banyak warga Madiun yang bekerja di luar negeri, seperti di China, Hongkong dan Taiwan. Sehingga jika sewaktu-waktu ada pasien virus tersebut, Rumah Sakit sudah siap," kata dr Bangun Trapsila Purwaka saat dikonfirmasi, Selasa (28/1/2020) pagi.
dr Bangun Trapsila Purwaka menjelaskan, bisa saja seseorang pulang dari luar negeri, merasa baik- baik saja.
Namun, seminggu kemudian dia mengalami gejala seperti virus corona, karena masa inkubasi virus corona delapan hari.
• Penjaringan Partai Golkar Ditutup, Teno Prasetyo Tak Sempat Ambil Formulir Calon Wali Kota Pasuruan
• Terserempet KA Gajayana, Tangan Siswa SD di Kediri Patah, Begini Penjelasan PT KAI Daop 7 Madiun
• Mantan Kepala OJK Regional 4 Heru Cahyono Ucapkan Terima Kasih ke Gubernur Khofifah & Kapolda Jatim
• Jurus Dishub Kota Surabaya Urai Kemacetan di Simpang Jalan Pandegiling - Imam Bonjol
dr Bangun menuturkan, RSUD dr Soedono Kota Madiun memiliki ruang isolasi khusus dengan kapasitas empat pasien dan satu ruang gawat darurat yang juga difungsikan sebagai ruang isolasi.
Ruangan ini dilengkapi dengan tekanan udara negatif, yang diarahkan keluar melakui exhaust fan, sehingga virus akan mati saat terpapar panas matahari.
Selain itu, di antara ruang perawatan dan ruang isolasi juga terdapat ruang antara.
Ruangan antara berfungsi sebagai ruangan untuk memakai alat dan pakaian pelindung khusus, sebelum berinteraksi dengan pasien.
dr Bangun Trapsila Purwaka mengatakan, sebelumnya RSUD dr Soedono juga pernah menangani kasus penyebaran virus serupa, yakni H5N1 atau flu burung, Sars, dan Ebola.
"Kami sudah menyiapakan baju pelindung khusus, kacamata, sepatu boots dan masker N95 untuk dipakai perawat. Setelah dipakai, akan disterilkan secara khusus, sedangkan masker N95 langsung dibuang setelah dipakai," kata dr Bangun Trapsila Purwaka.
• 7 Gadis Cantik Ikut Kursus Wasit C-3 yang Digelar Askot Surabaya
• 1.100 Pelamar CPNS 2019 Ikuti Ujian Seleksi SKD di Kota Malang
Hingga saat ini belum ditemukan pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus corona.
dr Bangun Trapsila Purwaka mengimbau kepada masyarakat, apabila mengalami sakit dengan gejala mirip virus corona, segera dibawa ke Rumah Sakit.
"Jika mengalami demam tinggi di atas 38 derajat celcius, batuk, radang tenggorokan dan susah bernafas, segera periksa ke rumah sakit terdekat. Apabila tidak sanggup menangani, bawa ke RSUD dr Soedono," terang dr Bangun Trapsila Purwaka.
Seperti diketahui, saat ini tengah merbak virus corona, yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China.
Virus yang belum diketahui penyebabnya ini telah menyebar ke beberapa negara, di antaranya Jepang, Taiwan, Korea Selatan, Malaysia dan Thailand.
Penulis: Rahadian Bagus
Editor: Elma Gloria Stevani