Pria Loncat dari Jembatan Layang
Motif Pria di Surabaya Loncat dari Jembatan Layang Terkuak? Frustrasi karena Dua Penyakit
Penyebab Bibit Wahyono melompat dari jembatan layang setinggi 5 meter di Jalan Kupang Krajan, Kota Surabaya akhirnya terkuak. Simak selengkapnya!
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penyebab BW melompat dari jembatan layang (Flyover) Pasar Kembang setinggi lima meter di Jalan Kupang Krajan, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya akhirnya terkuak.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Sawahan Iptu Ristitanto, korban nekat melakukan aksinya karena merasa frustrasi karena mengidap penyakit prostat dan ginjal.
Penyakit itu diidap korban selama kurun waktu enam bulan.
Lantaran sakitnya itu tak kunjung sembuh, tak pelak korban melakukan aksi nekat semacam itu.
"Iya mas korban frustrasi," katanya saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (29/1/2020).
Ristitanto mengungkapkan korban saat ini tengah menjalani perawatan di ICU RSU Dr Soetomo.
Kondisi korban berangsur membaik, karena hanya mendera luka ringan di bagian kepala dan kaki.
"Gak apa apa korban. Di rawat Karang Menjangan. Kepala pelipis sebelah kanan (luka)," pungkasnya.
• FAKTA Pria Surabaya Loncat dari Jembatan Layang & Kini Meninggal, Firasat Dikuak Adik, Titip Anak
• KRONOLOGI Pria di Surabaya Loncat dari Jembatan Layang Setinggi 5 Meter hingga Menimpa Mobil Box
Informasi sebelumnya, seorang pria bernama BW meloncat dari jembatan layang (Flyover) setinggi lima meter di Kelurahan Kupang Krajan, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Rabu (29/1/2020) pukul 14.15 WIB.
Pria berusia 46 tahun itu merupakan warga yang tinggal di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya.
Sebelum menghantam aspal, tubuh ayah tiga anak itu loncat dari jembatan layang itu menimpa sebuah mobil box bernopol L-9965-T yang dikemudikan Prasetyo Dwi Wicaksono (24) warga Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.
Tubuhnya tepat mengenai kaca depan mobil box tersebut hingga kacanya pecah berhamburan, lalu terjerembab ke aspal jalan dan mendera sejumlah luka.
• 3 PENCURI SADIS MOJOKERTO Bacok Kepala Santri Pakai Sabit, Sasar Remaja Pegang HP di Pinggir Jalan
• Dua Pekan E-Tilang Diberlakukan, Dominasi Pelanggar Lalu Lintas di Surabaya Menerobos Traffic Light
• Puluhan Eks Karyawan PT KAI Minta Perlindungan DPRD Jatim Soal Status Rumah Dinas
Menurut saksi mata Taufik Subandi (33), sebelum aksi nekat itu terjadi, korban tampak berjalan ditemani tiga orang yang diperkirakan adalah anak korban.
"Jadi jalan dari bawah sama anaknya," katanya pada TribunJatim.com di lokasi, Rabu (29/1/2020).
Setelah mencapai bagian tengah jembatan layang (Flyover), sekitar 100 meter dari bibir utama jalan jembatan layang yang terhubung langsung dengan jalan utama itu.
Ketiga anaknya yang sempat terlibat percakapan dengan korban, tampak berjalan kembali menuruni jembatan melintasi jalan yang sama.
"Saat ke atas anaknya disuruh turun," jelasnya.
Meskipun ketiga anaknya telah turun dari jembatan, percakapan serius di antara kedua belah pihak tak kunjung usai.
Setahu Taufik, BW sempat berujar kepada anaknya yang menunggu dibawah jembatan.
BW berjanji tidak akan melakukan aksi nekat apapun yang mencelakai dirinya.
Namun ucapannya itu ternyata isapan jempol belaka.
Gelagat untuk meloncat dengan maksud mengakhiri hidupnya malah makin jelas, selepas para anaknya berangsur pergi dari lokasi tersebut.
"Cuma yang disesalkan, anaknya pas disuruh pulang, bapaknya terjun. Sebelum itu bapaknya sudah berjanji kalau anaknya pulang, dia tidak akan terjun," terangnya.
BW yang mengenakan kaus cokelat tanpa lengan, dan bercelana pendek warna abu-abu itu malah menaiki pagar pembatas jembatan layang setinggi dadanya.
Tak butuh waktu lama, diiringi jeritan yang memekik dari para pengendara dan warga setempat yang melihat, BW makin nekat untuk melompat ke bawah jembatan.
Hingga tubuhnya menimpa sebuah mobil box bernopol L-9965-T yang dikemudikan Prasetyo Dwi Wicaksono (24) warga Taman, Sidoarjo, tengah melintas di bawah jembatan.
• Badan Narkotika Nasional Kota Surabaya Ajak Ratusan Warga Memahami Jenis Narkoba
• Rayuan Manis Pemuda Malang di Tantan, Pinjam Motor, STNK dan BPKB, Berujung Dilaporkan Teman Kencan
Akibatnya, kaca mobil itu pecah berhamburan, dan korban mendera sejumlah luka di bagian kepala dan kaki.
"Anak perempuannya malah langsung pingsan, lihat tadi," ujarnya.
Menurut Taufik, sebelum melompat terdapat salah seorang warga setempat yang berupaya menyelamatkan korban dengan cara mendekati tempat korban berdiri.
Namun upaya itu sia-sia setelah aksi nekat korban ternyata mendahului niat dan upaya penyelamatan yang dilakukan warga.
"Tadi ada 1 warga sempat mau menolong, tapi tidak memungkinan," pungkasnya.
Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Elma Gloria Stevani