Pria Loncat dari Jembatan Layang
Pria Surabaya Loncat dari Jembatan Layang Setinggi 5 Meter, Polisi Sebut Percobaan Bunuh Diri
Pria berusia 46 tahun itu sempat mendera sejumlah luka di pelipis dan kaki akibat terjerembab mengenai sebuah mobil box dan aspal jalan.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Aksi seorang pria bernama BW yang melompat dari Jembatan Layang (Flyover) Pasar Kembang, Kupang Krajan, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya terbilang nekat.
Pria berusia 46 tahun itu sempat mendera sejumlah luka di bagian pelipis kepala dan kaki akibat terjerembab mengenai sebuah mobil dan aspal jalan.
Beruntung nyawa BW masih dapat diselamatkan.
Saat ini B W masih menjalani perawatan di Ruang ICU RSU Dr Soetomo Surabaya.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Sawahan Iptu Ristitanto, aksi nekat korban itu ditengarai sebagai aksi percobaan bunuh diri.
Hal itu ia dasarkan pada keterangan pihak keluarga korban.
• KRONOLOGI Pria di Surabaya Loncat dari Jembatan Layang Setinggi 5 Meter hingga Menimpa Mobil Box
• Penyebab Pria di Surabaya Loncat dari Jembatan Layang Terkuak? Frustrasi 6 Bulan Idap Dua Penyakit
• 3 PENCURI SADIS MOJOKERTO Bacok Kepala Santri Pakai Sabit, Sasar Remaja Pegang HP di Pinggir Jalan
• Wali Kota Risma Beri Bantuan Khusus ke Ibu Asal Sidotopo Surabaya Pengidap Kanker Payudara Stadium 4
• Kisah Sedih Anik Ismawati, Penderita Kanker Payudara Tinggal di Kontrakan Kecil Sidotopo Surabaya
"Iya itu percobaan bunuh diri," katanya saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (29/1/2020).
Namun untungnya percobaan bunuh diri itu gagal setelah tubuh korban terjerembab mengenai kaca depan sebuah mobil box bernopol L-9965-T yang dikemudikan Prasetyo Dwi Wicaksono (24) warga Taman, Sidoarjo.
"Gak apa apa korban. Di rawat Karang Menjangan (RSU Dr Soetomo). Kepala pelipis sebelah kanan (luka)," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, BW nekat melakukan aksi tersebut lantaran merasa tak kuat dengan penyakit yang sedang diidapnya.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Sawahan Iptu Ristitanto, korban nekat melakukan aksinya karena merasa frustrasi karena mengidap penyakit prostat dan ginjal.
"Iya mas korban frustrasi (karena penyakit)," terangnya.
Menurutnya, upaya nekat korban itu baru dilakukan pertama kali.
"Menurut keterangan, percobaan bunuh diri pertama kali," pungkasnya.