Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Terpopuler

TERPOPULER SURABAYA: Kisah Pilu Janda Surabaya Derita Kanker hingga Pria Loncat dari Jembatan Layang

Kehidupan pilu janda Surabaya derita kanker hingga pria loncat dari jembatan layang.

Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA
TERPOPULER SURABAYA: Kisah Pilu Janda Surabaya Derita Kanker hingga Pria Loncat dari Jembatan Layang. 

Dia tinggal bersama empat orang anaknya, yang masing-masing berusia 13, 5 dan 2 tahun.

Serta satu orang anak angkatnya yang berusia 20 tahun.

Sementara sang suami, diketahui sudah berpisah dengan dirinya.

Baca selengkapnya

4. Fakta Sebenarnya Putra Kiai Ponpes di Jombang Diduga Nodai Santriwati, Jubir Bantah 'Diplintir Ini'

Juru bicara putra kiai ponpes di Jombang membantah tuduhan pencabulan terhadap santriwati, Selasa (28/1/2020).
Juru bicara putra kiai ponpes di Jombang membantah tuduhan pencabulan terhadap santriwati, Selasa (28/1/2020). (TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI)

MSAT (44) putra kiai pondok pesantren Ploso, Jombang terduga pelaku pencabulan santriwati membantah melakukan perbuatan tak senonoh itu.

Melalui juru bicara keluarga ponpes yang menjabat Sekjen DPP Organisasi Shidiqiyah, Ummul Choironi, mengklarifikasi semua tuduhan terhadap MSAT yang terlanjur dikemas oleh media pemberitaan hingga menjadi konsumsi publik.

Ummul menegaskan, dugaan perbuatan tak senonoh kepada santriwati, berinisal MN tidak pernah terjadi.

Cerita-cerita syur yang cenderung menuduh MSAT mencabuli MN santriwati asal Jateng bermula dari adanya open recruitment tenaga kesehatan yang dikelola oleh Organisasi Pemuda Shidiqiah (OPSHID).

Waktu itu, Opshid sedang mencari tenaga kesehatan yang siap dikirim untuk mengabdi pada masyarakat yang kurang beruntung di pelosok-pelosok daerah.

Lalu Opshid membuka kesempatan tersebut bagi segenap santriwan-santriwati yang sedang menuntut ilmu di ponpes tersebut.

MSAT yang menjadi guru pengajar di ponpes asuhan ayahnya itu turut menjadi interviewer dalam prosesi open recruitment tersebut.

MN yang katanya tertarik dengan program pengabdian di bidang kesehatan masyarakat turut mendaftar, lalu mengambil antrean laiknya para santri lainnya menunggu giliran wawancara

Baca selengkapnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved