Bantu Pemerataan Guru, Unusa Lakukan Yudisium 275 Mahasiswa PPG-SD Dalam Jabatan
Universitas Nahdhatul Ulama Surabaya melakukan yudisium kepada 275 Peserta PPG Guru Sekolah Dasar (SD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) U
Penulis: Zainal Arif | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Universitas Nahdhatul Ulama Surabaya melakukan yudisium kepada 275 Peserta PPG Guru Sekolah Dasar (SD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNUSA di Auditorium Lantai 9 Tower Unusa Kampus B Jemursari Surabaya, Sabtu (1/2/2020).
Di Indonesia pemerataan guru masih belum tercukupi karena guru profesional masih terbilang minim.
Dalam hal ini pemerintah membuat program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan.
Beberapa Universitas terbaik di Indonesia yang memiliki Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, memiliki sarana/prasarana yang memadahi, serta dosen yang profesional telah diamanahi untuk menyelenggarakan PPG, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) sebagai salah satunya.
UNUSA telah menyelenggarakan PPG Dalam Jabatan tahap 1-5, para peserta PPG Dalam Jabatan merupakan guru-guru SD di Indonesia dan yang telah terseleksi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI).
Para peserta PPG berasal dari berbagai daerah di Indonesia, salah satunya puluhan peserta dari Nusa Tenggara Timur.
Rektor Unusa, Achmad Jazidie menjelaskan, tahun ini Unusa telah melakukan yudisium peserta PPG Guru Sekolah Dasar sebanyak 275 orang, saat ini mereka sudah menjadi bagian dari UNUSA.
Selepasnya mereka mendapatkan gelar guru profesional, salah satu tugas mereka menjadikan kualitas pendidikan lebih berkualitas lagi, karena pemerataan guru di daerah-daerah masih minim.
• Gus Solah Akan Dimakamkan di Samping Makam Gus Dur di Ponpes Tebuireng Jombang
• Wapres Maruf Amin Imami Salat Jenazah Gus Sholah, Ungkap Kekagumannya Pada Pesantren Tebuireng
• VIRAL Curhat Cewek Pergoki Pacar Ngamar bareng Selebtwit di Bali, Bak Detektif, Uus Sampai Komentar
"Pemerataan guru melalui lulusan peserta PPG sangat bagus, karena berimplikasi pada meratanya kualitas pendidikan di setiap daerah, sebagai pelaksana pendidikan, guru memegang peranan penting untuk mencerdaskan dan mengantarkan anak bangsa menyongsong masa depan yang cerah," ungkapnya.
Jazidie mengatakan, dalam melaksanakan peran tersebut profesionalisme menjadi syarat utama yang dibutuhkan seorang guru untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas.
Guru yang berkompeten mampu menyampaikan pembelajaran yang bermutu dan selalu berupaya menciptakan suasana belajar yang kondusif dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai sumber belajar serta meminimalisir keterbatasan dan hambatan.
"Mengingat pentingnya guru dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, maka guru perlu dipersiapkan sedemikian rupa untuk menjadi guru yang profesional, yang salah satu cara yang dapat ditempuh adalah melalui Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan," jelas Jazidie.
Salah satu peserta Yudisium PPG Dalam Jabatan Guru Sekolah Dasar (SD) FKIP UNUSA, Stefanus Jedaut, S.Pd., Gr. mengungkapkan, dalam rangka mendukung pembangunan bangsa melalui pendidikan, guru mengambil peran yang sangat vital.
Guru berperan penting dalam hal penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan belajar mengajar dan pegembangan keilmuan.
Untuk mewujudkan itu semua, salah satu langkah awal dengan adanya PPG. Banyak ilmu yang di dapatkan dalam Proses PPG ini.