Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gus Sholah Meninggal Dunia

Gus Hans Ungkap Figur Gus Sholah: Kiai Bersahaja, Pribadi yang Selesai dengan Hidupnya

Pengasuh Pondok Pesantren Queen Al Azhar Darul Ulum, Gus Hans kenang Gus Sholah pernah menyampaikan tentang rencana regenerasi di Tebuireng.

ISTIMEWA
Pengasuh Pondok Pesantren Queen Al Azhar Darul Ulum, Peterongan, Jombang, KH Zahrul Azhar Asumta Asad saat bersama Almarhum KH Salahuddin Wahid atau yang akrab disapa Gus Sholah. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Bobby Constantine Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pengasuh Pondok Pesantren Queen Al Azhar Darul Ulum, Peterongan, Jombang, KH Zahrul Azhar Asumta Asad mengenang figur Almarhum KH Salahuddin Wahid atau yang akrab disapa Gus Sholah.

Menurut KH Zahrul Azhar Asumta Asad atau Gus Hans, Gus Sholah dikenal sebagai figur kiai bersahaja.

Gus Hans bercerita bahwa Gus Sholah pernah bersedia hadir pada acara tasyakuran kecil-kecilan yang diselenggarakannya.

Tragedi Pria NTT Datangi Selingkuhan Lalu Sembunyi di Bawah Ranjang, Endingnya Tewas, Tetap Nekat

Malang Nasib Nenek Asal Surabaya Terlantar di Kediri, Ditolak Panti, Tidur dari Masjid ke Masjid

Padahal, saat itu Gus Hans mengundang Gus Sholah dengan tanpa bertemu atau pun mengirimkan undangan resmi, melainkan melalui aplikasi pesan instan, BBM.

 ”Suatu hari saya hendak mengadakan tasyakuran kecil-kecilan di rumah. Di saat itu baru ngetrend-ngetrendnya BBM dan belum ada WhatsApp seperti sekarang. Saya mencoba membuat undangan tanpa kertas, maka saya pun “membroadcast” cukup melalu media BBM, dan salah satu yang saya share adalah Gus Sholah,” kata Gus Hans kepada Surya.co.id, ketika dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (2/2/2020).

 ”Pikir saya, yang penting doanya dari apa yang saya maksudkan itu, itu sudah Alhamdulillah. Namun, ternyata di luar dugaan, beliau berkenan hadir kerumah bersama bu Nyai dalam acara tasyakuran kecil kecilan-tersebut,” kenang Gus Hans.

VIRAL Curhat Cewek Pergoki Pacar Ngamar bareng Selebtwit di Bali, Bak Detektif, Uus Sampai Komentar

 Tak hanya hadir memenuhi undangan, Gus Sholah pada kesempatan itu juga sempat memberikan nasehat tentang pesantren.

”Dalam kesempatan itu, beliau bercerita panjang lebar tentang pesantren terutama peantren yang beliau asuh; Tebuireng. Beliau menyampaikan tentang rencana regenerasi di Tebuireng tentang siapa dan kapan,” ungkap Gus Hans.

 Kesederhanaan adik dari KH Abdurrahaman Wahid (Gus Dur) ini membuat setiap orang nyaman berdiskusi dengannya.

Pemilik Akun Facebook yang Diduga Menghina Risma Digiring ke Mapolrestabes Surabaya

Motif Licik Karyawan Catering Tiduri Siswi SMP, Abadikan Momen Mesra di HP, Film Dewasa Jadi Pemicu

”Beliau adalah pribadi yang enak diajak berdiskusi karena tidak memposisikan diri “tinggi” dengan yang lain,” jelas Gus Hans.

 ”Setiap kata memiliki makna karena apa yang beliau ucapkan itu adalah yang beliau lakukan. Cara memandang terhadap bangsa jauh dari hal hal yang sifatnya pragmatis,” kata Gus Hans yang juga Bakal Calon Walikota Surabaya ini.

Hal ini pula yang membuat Gus Sholah juga diterima oleh seluruh golongan.

”Beliau bisa diterima di sayap kanan dan beliau juga bisa bergaul di sayap kiri. Cara pandangnya terhadap jamiyah Nahdlatul Ulama tampak nothing to loose,” kata Wakil Ketua DPD Golkar Jatim ini.

Korban Penipuan King of The King Indonesia Mercusuar Dunia di Jatim Bertambah Jadi 48 Orang

 Gus Hans juga mengenal Gus Sholah sebagai figur yang religius kuat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved