Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Harga Beras di Jember Melonjak

Beras memberikan andil pada angka inflasi di Kabupaten Jember bulan Januari 2020. Komoditas ini juga diprediksi masih akan memberikan andil inflasi

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNMADURA.COM/Kuswanto Ferdian
Pedagang beras di Pasar Tradisional 

 TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Beras memberikan andil pada angka inflasi di Kabupaten Jember bulan Januari 2020. Komoditas ini juga diprediksi masih akan memberikan andil inflasi di bulan Februari ini.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jember, angka inflasi di Jember bulan Januari 2020 mencapai 0,38 persen. Inflasi ini banyak disumbang oleh kenaikan harga sejumlah komoditas. Lima penyumbang tertinggi adalah cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, emas perhiasan, dan beras.

Angka inflassi di Jember bulan Januari masih relatif lebih rendah dibandingkan angka inflasi Provinsi Jawa Timur yang mencapai 0,50 persen, dan nasional yang berada di angka 0,39 persen.

"Seperti diketahui, harga cabai merah dan cabai rawit di bulan Januari kemarin memang tinggi. Informasinya karena pasokan sedikit di pasaran," ujar Kepala Seksi Statistik Distribusi BPS Jember, Candra Birawa dalam rilis di BPS Jember, Senin (3/2/2020).

Namun harga cabai rawit sudah berangsur turun di pasaran Jember di awal bulan Februari ini. Pada bulan Januari lalu, harga tertinggi cabai rawit mencapai Rp 80.000 per Kg. Harga cabai ini terus berangsur turun hingga di angka Rp 50.000 per Kg.

Benda Murah di Tas Rp 20 Juta Nia Ramadhani Bikin Jessica Iskandar Syok: OMG! Emang Pegel Banget?

Foto Pernikahan Teddy dan Lina Diungkap, Bantah Tudingan Nikah Siri dan Tak Disetujui Keluarga

Malang Nenek di Batu Sakit Komplikasi & Harus Jalan 100 Meter untuk MCK, Begini Tanggapan Pemkot

Tetapi di sisi lain, harga komoditas beras masih berangsur naik. Harga beras di Jember berangsur naik karena belum terjadi panen di beberapa wilayah di Jember. Sebagian besar lahan pertanian padi di Jember masih baru memasuki masa tanam.

Perwakilan Bank Indonesia Jember yang ikut dalam rilis bulanan Inflasi di BPS Jember, Ajeng, mengaku harga beras masih berangsur naik.

Karenanya, beras ini masih diproyeksikan menyumbang inflasi di bulan Februari 2019.

Sedangkan Kepala Seksi Operasional Bulog Jember Nanang Hartono menambahkan, sebagian besar lahan pertanian padi di Jember masih memasuki masa tanam.

"Meskipun ada di beberapa kecamatan yang mengalami panen, seperti di Kecamatan Sumberbaru, dan Tanggul. Kami juga perlu melihat lagi beras yang naik ini di jenis apa, apakah medium atau premium," kata Nanang.

Pihaknya siap melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga jika harga beras cenderung naik. Panen raya padi di Kabupaten Jember baru akan terjadi antara bulan Maret dan April mendatang.

Harga beras di Kabupaten Jember, untuk jenis IR 64, misalnya di kisaran Rp 9.800 per Kg per tanggal 3 Februari 2020.
(Sri Wahyunik/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved