Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral, Kisah Siswa SMPN 16 Malang yang Dibully, Pelaku Ngaku Angkat dan Jatuhkan Korban ke Paving

Kapolresta Polresta Malang Kombes Pol Leonardus Simarmata menjelaskan, para terduga pelaku perundungan melakukan penganiayaan secara bersama sama.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Elma Gloria Stevani
Humas Polresta Malang Kota via Kompas.com
MS (13) , siswa SMPN 16 Malang yang diduga korban pembullyan saat dijenguk Polresta Malang Kota 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Seorang siswa SMPN 16 Malang berinisial MS (13) diduga mengalami bullying atau perundungan yang dilakukan oleh teman sekolahnya.

Kisah MS yang diduga dibully ini viral di media sosial.

Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh Polresta Malang Kota, para terduga pelaku perundungan terhadap siswa SMPN 16 Kota Malang mengaku telah melakukan penganiayaan tersebut secara bersama sama.

"Kemarin pada Senin (3/2/2020), kita telah melakukan pemeriksaan tujuh murid terduga pelaku perundungan kepada korban. Dan dari hasil keterangan mereka, memang benar bahwa mereka telah bersama sama melakukan kekerasan," ujar Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata kepada awak media, Selasa (4/2/2020).

Ia menjelaskan bahwa para terduga pelaku perundungan ini mengaku bahwa mereka mengangkat korban secara bersama sama.

Lalu setelah diangkat, korban kemudian dijatuhkan ke lantai paving.

UPDATE Kasus Bullying Siswa SMP di Malang, Polisi Periksa 7 Siswa Terduga & Trauma Healing ke Korban

Sutiaji Sambangi Siswa SMP Korban Bullying, Kondisi Murid Masih Trauma, Dirawat di Ruang Isolasi

 

 

Kabarhakam Polri Tinjau Pesanan Kapal di PT PAL, Inginkan Kapal Multifungsi Operasi Kemanusiaan

Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Soekarno Hatta (Suhat) Kota Malang Bakal Diujicobakan Selama Seminggu

Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Soekarno Hatta (Suhat) Kembali Diberlakukan, Warga: Malah Macet!

"Itu tindakan pertama dan tindakan yang kedua, korban diangkat oleh terduga pelaku di tempat yang berbeda. Setelah itu dijatuhkan di dekat pohon. Dan setelah jatuh itu, korban kemudian "distarter" oleh terduga pelaku ini," jelasnya.

Sehingga akibat kejadian itu, korban mengalami luka luka baik di punggung, tangan, dan kaki.

"Dan dari pengakuan para terduga pelaku ini, mereka melakukan hal itu karena hanya iseng saja. Tetapi meski begitu kita tetap telusuri fakta yang sebenarnya karena kondisi korban cukup parah," tambahnya.

Sementara saat ini pihak Polresta Malang Kota masih menunggu hasil visum dari RS. Lavalette.

"Kita berharap agar hasil visum tersebut secepatnya dapat segera keluar. Karena dari visum tersebut, bisa diketahui lebih jelas penyebab luka da kondisi korban," jujurnya.

Polresta Malang Kota Sita 20 Unit Motor Curian dan Tilang Ratusan Motor Akibat Knalpot Brong

Muhammadiyah Keluarkan Fatwa Haram Vape atau Rokok Elektrik, Ini Respons PBNU

Komisi C DPRD Kota Batu Apresiasi Langkah Cepat Pemkot Atasi Banjir di Kelurahan Sisir

Dirinya pun juga tidak berani berasumsi terkait penyebab jari tengah korban yang akan diamputasi.

"Untuk kaitan hal medis seperti itu bisa ditanyakan langsung ke pihak rumah sakit. Yang kita dalami saat ini, apakah hal itu disebabkan karena peristiwa tersebut, itu yang kita buktikan. Kita ingin menunjukkan konstruksi hukumnya terbentuk dahulu sehingga faktanya nanti seperti apa. Jadi saat ini kita belum bisa berasumsi dan mengatakan di luar fakta kejadian tersebut," tandasnya.

Penulis: Kukuh Kurniawan

Editor: Elma Gloria Stevani

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved