VIRAL Video Wanita Terinfeksi Corona Melahirkan Anak Pertama, Langsung Dijauhkan dari Sang Bayi
Video viral wanita di Wuhan terinfeksi Corona melahirkan anak pertama, langsung dijauhkan dari sang bayi.
Namun seolah tak mau mengambil resiko yang tak diinginkan, tim dokter yang mengoperasi Xiaoyan langsung bergerak cepat.
Belum sempat sang ibu melihatnya, sang bayi yang dinanti-nantikan kehadirannya itu langsung dilarikan keluar ruangan oleh perawat.
Melansir Channel News Asia, bukan tanpa sebab Xiaoyan langsung dipisahkan seperti itu dengan bayinya.
Ketika baru saja dilahirkan, bayi memiliki sistem imun yang masih berkembang dan belum terbentuk seperti orang dewasa.
Bayi yang baru saja lahir memiliki resiko lebih besar terinfeksi virus Corona yang berada di udara ketimbang orang dewasa.
• VIRAL Tingkah Hotman Paris Duduk di Belakang Orang Salat, Disuguhi & Wajahnya Polos: Jangan Nyinyir!
Demi menghindari hal tersebut, para dokter pun sepakat untuk langsung memisahkan Xiaoyan dan bayinya begitu operasi selesai dilakukan.
Sang ibu, Xiaoyan pun mengaku tak masalah belum sempat melihat anaknya yang baru saja ia lahirkan itu.
Selama bayinya sehat dan selamat dari dampak epidemik infeksi virus Corona, Xiaoyan sudah bersyukur.
"Tidak masalah, saya hanya ingin bayi yang saya lahirkan sehat," ucap Xiaoyan seperti yang dikutip TribunMataram.com (grup TribunJatim.com) dari Channel News Asia.
• Gejala dan Pencegahan Virus Corona: Jauhkan Jari dari Mata hingga Cuci Tangan dengan Air Hangat
Kini setelah melewati beberapa tes kesehatan, bayi Xiaoyan telah diserahkan pihak rumah sakit kepada anggota keluarga yang masih sehat untuk di evakuasi.
Seperti diketahui, wabah virus Corona yang menjangkiti hampir 12.000 orang di China sejak Desember 2019 menghadirkan kisah tak hanya dari mereka yang diisolasi.
Namun juga dokter dan perawat yang menjadi ujung tombak untuk merawat para pasien, di mana mereka mengalami penyiksaan hingga bekerja berlebihan.
Dikutip TribunMataram.com (grup TribunJatim.com) dari Kompas.com (grup TribunJatim.com), seperti yang dialami oleh dokter di Wuhan, kota asal penyebaran virus Corona.
Dia mengaku belum pulang ke rumah selama dua pekan.

Selain itu, dia juga tengah menjalani giliran jaga malam, di mana terdapat 150 pasien tengah mengantre untuk mendapat perawatan.