Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Perjuangan Mahasiswi Indonesia di China, Pulang Sendiri ke Jember Takut Virus Corona, Lihat Nasibnya

Ini cerita tentang perjuangan seorang mahasiswi Indonesia di China demi menyelamatkan nyawanya dari Virus Corona.

Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
Kolase Kompas.com, South China Morning Post
Ilustrasi virus corona di China dan profil Arofatul mahasiswi asal Jember di China 

TRIBUNJATIM.COM - Ini cerita tentang perjuangan mahasiswi Indonesia di China demi menyelamatkan nyawanya dari Virus Corona.

Mahasiswi satu ini menempuh pendidikan di Jinan University, Guangzhou, China.

Pada akhirnya, ia berhasil pulang sendiri ke Indonesia tepatnya ke rumahnya di Jember, Jawa Timur.

Perjuangan mahasiswi Indonesia di China satu ini termasuk unik, mahasiswi ini bernama Arofatul Uqufah.

Arofatul merupakan alumni Pondok Pesantren Nuris Jember yang melanjutkan pendidikan di Jinan University.

Pria Kalimantan Batal Nikah karena Mahar Ditolak Dulu Viral, Video Panas Pacar Beredar, Ending Miris

Mahasiswi asal Jember yang berjuang pulang sendiri
Mahasiswi asal Jember yang berjuang pulang sendiri (Kompas.com)

Merebaknya virus corona di wilayah China dan sekitarnya membuat ia khawatir akan tertular virus.

“Saya pulang tanggal 28 Januari kemarin, sampai di Jember 29 Januari,” kata Arofatul seperti dikutip dari Kompas.com, (5/2/2020).

Arofatul pulang sendiri ke negara dan rumahnya tanpa ikut bantuan evakuasi dari pemerintah.

Gemas Soal Gangster, Bonek Mania Turun Tangan Jaga Surabaya, Gerakan Bonek vs Gengster Viral di IG

Berikut cerita dan fakta selengkapnya terkait kepulangan Arofatul yang dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com:

Arofatul merasa khawatir setelah virus corona merebak di China.

Bahkan, tidak hanya di Wuhan, namun juga di tempat tinggal Arofatul, yakni di lingkungan Jinan University.

Arofatul kuliah di China setelah lulus dari MA Unggulan Nuris pada 2018 lalu.

Tim medis bersiap melakukan sterilisasi saat simulasi penanganan wabah virus Corona (nCoV) di Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/1/2020).
Tim medis bersiap melakukan sterilisasi saat simulasi penanganan wabah virus Corona (nCoV) di Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/1/2020). (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Di China, dia sudah memasuki semester IV.

“Sekarang masih dalam waktu liburan, rencananya tidak mau pulang kampung,” tutur warga Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Sumbersari tersebut.

Awalnya, menurut Arofatul, virus corona itu dianggap biasa oleh para mahasiswa, termasuk dirinya sendiri.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved