Demi Bertugas Melawan Virus Corona, Polisi Lalu Lintas & Perawat China Ini Rela Tunda Pernikahannya
Kisah mengharukan di balik pemberitaan virus corona. Pasangan polisi lalu lintas & perawat di China rela menunda pernikahannya demi virus corona.
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM - Wabah virus Corona masih menjadi perhatian masyarakat di seluruh dunia.
Virus Corona ini sebelumnya diberitakan pertama kali berasal dari Kota Wuhan, China.
Namun, di balik itu semua, ada banyak kisah mengharukan dari pemberitaan virus Corona.
• Kebohongan Fatal Pasien Virus Corona, Tak Jujur dari Wuhan & Bertemu 3000 Orang, Kerabat jadi Korban
Kisah mengharukan itu diantaranya datang pasien hingga petugas medis virus Corona.
Kali ini, kisah menarik di balik musibah wabah virus Corona di China datang dari kisah seorang polisi dan perawat di China.

Dalam sebuah video yang diunggah kanal YouTube New China TV, pasangan petugas polisi lalu lintas dan perawat di China diceritakan rela menunda pernikahannya demi tetap bertugas melawan virus Corona.
Secara garis besar, video berisi tentang keduanya yang saling memberikan semangat satu lain untuk tetap bekerja kerasa melewati musibah wabah virus Corona.
• Nasib Dokter di Wuhan yang Sempat Peringatkan soal Kemunculan Corona, Dituding Hoaks & Kini Tertular
Video dimulai dengan petugas polisi lalu lintas yang bernama Zhou Xing mengutarakan perasaannya kepada calon istrinya Yang Feizhou yang berprofesi sebagai seorang perawat.

"Nona Yang Feizhou, hari ini tanggal 29 Januari 2020,
Esok hari seharusnya menjadi hari bahagia kita,
Hari dimana kita akan melangsungkan pernikahan,
Tapi kita tahu kalau virus ini (virus Corona) masih menyebar,
Aku dan teman-teman yang berprofesi sebagai polisi lalu lintas disini tidak dapat beristirahat dulu sekarang ini,
Kamu juga sebagai perawat tidak bisa menyerah terlebih dahulu,
Hari besar kita (pernikahan) memang akan ditunda dulu sementara waktu,
Namun tenanglah, rasa cinta kita berdua tidak akan pudar atau menghilang,
Mari kita teruskan ini bersama, semangat!," ucap Zhou Xing.
Kemudian Zhou Xing mengangkat tangannya untuk memberikan salam hormat.

Video lalu dilanjutkan ke ucapan Yang Feizhou untuk calon suaminya, Zhou Xing.
"Tuan Zhou Xing, hari ini tanggal 29 Januari 2020,
Besok seharusnya merupakan hari pernikahan kita,
Namun virus masih tetap menyebar,
Aku dan teman-teman lainnya yang berprofesi sebagai perawat tidak boleh menyerah,
Begitu pula dengan kamu yang bertugas sebagai polisi lalu lintas juga tidak bisa mundur,
Hari besar (pernikahan) kita memang akan ditunda dulu untuk sementara waktu,
namun cinta diantara kita berdua akan tetap berlanjut,
Ayo kita saling memberi semangat satu sama lain dan percaya bisa melewati ini semua," balas Yang Feizhou
• VIRAL Video Warga Apartemen di Wuhan Saling Meneriakkan Semangat Satu Sama Lain Hadapi Virus Corona
Video lalu ditutup dengan sang perawat yang mengepalkan tangannya untuk memberikan salam semangat.
Hingga kemudian kedua salam semangat dari kedua pasangan itu digabungkan.
Pemandangan haru perawat di China yang hanya bisa peluk putrinya dari kejauhan

Momen haru sekaligus menyedihkan lainnya di balik virus Corona juga terjadi kepada salah satu perawat yang bekerja di rumah sakit untuk pasien virus Corona yang tidak bisa memeluk putrinya secara langsung.
Liu Haiyan, seorang perawat di rumah sakit yang isinya terdapat pasien yang positif virus Corona, hanya bisa berkomunikasi dan memeluk putrinya dari kejauhan.
Dalam unggahan video di YouTube New China TV, tampak seorang anak perempuan sedang mengunjungi perawat di rumah sakit tersebut.
• Permintaan Masker Pasca Virus Corona Meningkat, Karyawan Pabrik Lembur, Harganya Melambung Tinggi
Menurut pantauan TribunJatim.com, anak perempuan tersebut ternyata merupakan anak dari salah satu perawat disana.
Perawat bernama Liu Haiyan itu merupakan ibu dari anak gadis tersebut.
Sang anak datang untuk memberikan makanan (dumpling) kepada ibunya yang sedang bekerja.
Anak perempuan itu mengenakan pakaian biasa, namun ditambahkan masker dan penutup rambut.
• Mengenal Kota Wuhan Sebelum Wabah Virus Corona, Ada Perkampungan Muslim Disana hingga Potensi Kota
Sementara itu, sang Ibu atau perawat mengenakan baju perawat dan masker serta penutup rambut.
Anak perempuan itu ternyata sangat merindukan sang Ibu dan ingin agar ibunya dapat lekas pulang ke rumah.
Ia datang membawakan rantang berisi makanan (dumpling) untuk sang Ibu.
• Tragedi Gadis Selamat Berkat Virus Corona, Hendak Diperkosa, Pelaku Kabur Dengar Ucapan Si Gadis
Namun, sang ibu tidak bisa mendekat ke anaknya lantaran takut apabila virus corona dapat bekerja mengingat sang ibu bekerja untuk merawat pasien yang terinfeksi virus corona.
"Ibu.....," kata anak perempuannya sambil menangis
"Baik-baik ya nak kamu di rumah....," balas sang Ibu
"Ibu, aku sangat merindukanmu.....," ungkap sang anak sembari menangis tersedu-sedu

"Ibu disini sedang melawan monster-monster.....," kata sang Ibu mencoba memberi pengertian kepada anaknya
"Ibu akan kembali ke rumah saat virus ini (virus Corona) dapat terselesaikan dengan baik.....," tambah sang Ibu
Alhasil, keduanya hanya dapat berkomunikasi dalam jarak agak jauh.
Pemandangan haru tiba ketika sang anak yang telah rindu kepada ibunya itu meminta dipeluk.
• Perjuangan Mahasiswi Indonesia di China, Pulang Sendiri ke Jember Takut Virus Corona, Lihat Nasibnya
Namun, tetap sang Ibu tidak bisa melakukan hal tersebut.
Sehingga pelukan hanya dapat dilakukan dari kejauhan.
Baik sang anak maupun ibunya merentangkan tangan selayaknya orang yang akan memeluk satu sama lain.
Sang Ibu tidak ingin anaknya bersedih, ia juga memberikan pengertian kepada anaknya tentang kondisinya saat ini.
• Detik-detik Evakuasi 238 WNI di Wuhan, 3 Gagal Diangkut karena Tidak Sesuai Standar, 4 Pilih Menetap
Sambil menangis tersedu-sedu, sang anak menatap wajah ibunya lekat-lekat.
Begitu pula sang Ibu yang tidak tega sebenarnya melakukan hal itu kepada anaknya.
Sekali lagi, sang Ibu mengatakan hal ini kepada anaknya:
"Hati-hati ya, kamu jaga diri baik-baik ya nak di rumah.....," kata sang Ibu
"Ibu akan kembali dan menemanimu setelah Ibu dapat memenangkan ini semua (virus Corona).....," tambahnya

Hingga akhirnya sang Ibu melambai ke anaknya sebagai sinyal bahwa dirinya harus kembali masuk dan bekerja.
Keduanya tidak dapat melakukan kontak secara langsung, dan pada akhirnya sang anak hanya bisa meletakkan rantang yang berisi dumpling itu di tanah.
Kemudian, sang Ibu mengambilnya dan membawanya masuk.