Gegara Unik dan Punya Banyak Manfaat, Buah Markisa Jadi Ikon Kampung Kembang Kuning I Surabaya
Punya banyak manfaat, unik dan bernilai ekonomis, Kampung Kembang Kuning I RT 8 RW 9 Surabaya jadikan buah markisa sebagai ikon kampung.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Christine Ayu
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Salah satu perkampungan warga di Kota Surabaya jadikan buah mariksa sebagai ikon kampung.
Kampung Kembang Kuning I RT 8 RW 9 Surabaya sengaja menjadikan markisa sebagai ikon kampungnya.
Bukan karena asal. Buah markisa dipilih sebagai ikon kampung Kembang Kuning karena buah tersebut punya banyak manfaat.
• Bikers Honda se-Jatim Jalin Keakraban di Obech Camp Pacet Mojokerto, MPM Beri Awarding Rp 10 Juta
• Utang Teddy ke Mertua Dibongkar Pengacara Sule, Adik Ipar Lina Sebut Abangnya Bawa Segepok Dollar
Diantaranya mengandung antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas.
Memasuki kampung yang berada di Kelurahan Darmo ini, mata akan disuguhi pemandangan pohon-pohon markisa yang merambat sampai ke langit-langit.
Saat musim panen tiba, buah markisa yang ranum akan menggantung pada ranting pohon. Warga pun boleh memetiknya secara cuma-cuma.
• Diduga Mengantuk, Pegawai Bank Ini Tewas Karena Tabrak Pohon di Ngunut Tulungagung
"Kami mulai menanam pohon markisa di kampung sejak akhir 2017. Sebelumnya, warga banyak yang menanam tanaman hias," ungkap Wiji Sulistiono, Ketua RW 9 Kelurahan Darmo, Rabu (5/2/2020).
Budidaya markisa di area kampung dimulai sejak Wiji secara iseng menanamnya secara pribadi di halaman rumahnya.
Itu dilakukannya saat ia masih menjabat sebagai ketua RT 8 RW 9 Kembang Kuning I.
• 5 Hal Tentang Virus Corona Trending di China Pekan Ini, Ibu Menangis Minta Dibukakan Akses ke Dokter
• Aremania Tak Sabar Birukan Kanjuruhan Saat Piala Gubernur
"Saya dapat buah markisa dari teman. Buahnya terbuang, nggak dimanfaatkan. Akhirnya saya bawa pulang, bijinya saya tanam supaya halaman rumah kelihatan lebih rindang," kata Wiji.
Lanjut Wiji, markisa dipilih sebagai ikon kampung karena belum ada kampung yang mengusung konsep itu sebelumnya. Selain itu, markisa memberi banyak manfaat dan bisa diolah menjadi berbagai macam produk.
"Saya belum tahu ada kampung markisa di Surabaya. Saya baca-baca di internet, markisa juga menghasilkan uang yang lumayan kalau dijual," paparnya.
• Siap Jadi Tuan Rumah Piala Gubernur Jatim 2020, Penpel Arema FC Ajak Aremania Rapat Bareng
Perawatannya pun, Wiji mengatakan, tidak susah. Tinggal diberi pupuk yang warga dapatkan dari pihak DKRTH Kota Surabaya.
"Selama ini tidak pakai pestisida. Penyiramannya, kalau panas ya sehari sekali. Kalau hujan kan nggak usah disiram," paparnya.