Kejanggalan Penemuan Mayat Pria di Gunung Batok, Polisi Soroti Amunisi di Saku, Tapi Mulut Berbusa
Misteri mayat dalam kondisi janggal di Gunung Batok menjadi pertanyaan besar polisi, ia ditemukan dengan kondisi membawa amunisi.
Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
Sebab, korban diketahui punya kebiasaan berburu binatang ke hutan.
• Pulang Kerja, Pria Surabaya Kaget Lihat Istri Tewas & Lampu Padam di Kos, Anak Korban: Ada Om Masuk
Kematian Misterius
Kapolsek Kesamben Iptu Eko Sujoko mengatakan, memang keberadaan korban sampai berada di TKP, masih jadi tanya.
Sebab, TKP penemuan mayat korban itu jarang dijangkau orang meski dulu pernah jadi tempat wisata.
Yakni, wisata alam Rikmo, yang berada di Dusun Krajan, Desa Tepas, Kecamatan Kesamben.
Tetapi saat ini, wisata alam buatan anak muda-mudi desa setempat itu pelan-pelan sepi pengunjung karena tak terurus.
"Korban sampai berada di tempat yang jauh dari perkampunganitu, masih kami seliidiki."
"Apakah ia lagi berburu binatang atau ada tujuan lain, kami belum bisa memastikan," ungkap Eko.

Kronologi Penemuan
Eko juga mengungkap detik-detik saksi Nanag (40) menemukan mayat korban.
Jasad ditemukan pertama kali oleh Nanang (40), pencari rumput yang tak lain warga dusun setempat.
Itu ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB.

Saat itu, Nanang sedang melintas namun langkahnya mendadak terhenti setelah melihat ada sepeda motor Yamaha Fiz R nopol AG 5498 KL, yang disandarkan di pohon.
Namun, tak terlihat ada orang lain.
"Baru beberapa langkah kemudian, ia melihat ada orang seperti tertidur, dengan posisi tengkurap di bawah gasebo."