Perum Jasa Tirta 1: Tidak Ada Banjir Yang Disebabkan Oleh Luberan Air Sungai
Perum Jasa Tirta (PJT) I menyebut musim hujan yang terjadi sejak akhir tahun 2019 hingga sekarang yang berdampak mengakibatkan banjir
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Perum Jasa Tirta (PJT) I menyebut musim hujan yang terjadi sejak akhir tahun 2019 hingga sekarang yang berdampak mengakibatkan banjir dibeberapa kabupaten maupun kota di wilayah Jatim, bukan karena disebabkan oleh luberan air dari sungai.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Direktur Utama Perum Jasa Tirta (PJT) I, Raymond Valiant Ruritan, saat menghadiri acara workshop Transformasi Bisnis yang digelar oleh PTJ 1, dimana acara ini ada karena dalam rangka menjelang ultah PJT 1 yang ke-30 tahun, di Hotel JW Marriot, Surabaya.
"Jadi intinya, banjir yang terjadi di Jatim yang dimana karena musim hujan tiba sejak akhir tahun 2019 hingga sekarang ini bukan karena disebabkan oleh luberan air dari sungai," kata Raymond, Senin (10/1/2020) di Hotel JW Marriot Surabaya.
Dijelaskannya, bahwa banjir di wilayah kabupaten atau kota di Jatim akhir-akhir ini memang tidak bisa dihindari. Namun bukan berarti banjir ini disebabkan oleh luberan air dari sungai, karena daya tampung sungai untuk menerima debit banjir masih mencukupi. Yang ada adalah persoalan memompa dari genangan kota ke sungai.
• Aktor Intelektual dan Eksekutor Pembunuh Mertua Sekkab Lamongan Dibekuk di Rumahnya
• Kawanan Maling Motor Asal Pasuruan Lempar Bondet Kearah Polisi Saat Beraksi di Surabaya
• Seminggu, Banjir di Sidoarjo Belum Teratasi, Warga Tidka Bisa Berbuat Apa-apa
Dan hingga saat ini, lanjutnya, untuk debit Sungai Brantas dan Sungai Bengawan Solo dapat dikontrol secara realtime dan online oleh PJT I.
“Data terkait curah hujan di Jatim ini bisa kita share data langsung dan berarti saat curah hujan tinggi bisa dikabarkan ke BBWS Brantas dan Bengawan Solo, serta juga ke Pemkab maupun Pemkot terkait, dimana untuk bisa diantisipasi,” jelasnya.
"Berkaca dari itu semua berarti selama ini kita sudah selalu siap dan sejauh ini memang tidak ada banjir yang disebabkan luberan sungai,” tambahnya.