Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bakal Panggil Ningsih Tinampi & Teliti Tempat Praktik di Pasuruan, MUI Jatim Minta Warga Hati-hati

Terkait pengobatan alternatif, MUI Jatim bakal panggil Ningsih Tinampi & teliti tempat praktik di Pasuruan.

ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Sekretaris Umum MUI Jatim Ainul Yaqin 

Bakal Panggil Ningsih Tinampi & Teliti Tempat Praktik di Pasuruan, MUI Jatim Minta Warga Hati-hati

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim akan melakukan penelitian lebih lanjut terkait praktik pengobatan alternatif yang dilakukan oleh Ningsih Tinampi di Desa Karangjati, Pandaan, Pasuruan

Sekretaris Umum MUI Jatim Ainul Yaqin mengatakan pihaknya sudah menugaskan MUI Pasuruan melakukan penyikapan sesuai Standard Operational Procedure (SOP) yang dimiliki oleh MUI.

"Kita melakukan penelitian, memastikan kejadian, dan koordinasi dengan pihak terkait hingga memanggil pihak yang bersangkutan (Ningsih)," ucap Ainul, Rabu (12/2/2020).

Pengobatan Alternatif Ningsih Tinampi di Pasuruan, IDI Jatim: Dinkes Harus Lindungi Masyarakat

Pengobatan Ningsih Tinampi Tetap Ramai Pengunjung, Pasien Rela Tunggu Antrean Selama 2 Minggu

RESPON Santai Ningsih Tinampi Saat Pemprov Jatim & Dinkes Datangi Praktiknya : Sering-sering ke sini

Dalam pemanggilan tersebut, Ningsih juga telah meminta maaf dan mengaku khilaf karena pernah mengaku telah berkomunikasi dengan malaikat.

"Kita apresiasi itu, tapi kita tetap teliti prakitiknya lebih jauh, tidak boleh gegabah mengatakan ini salah atau benar, haram atau tidak," lanjutnya.

Sesuai substansi, menurut Ainul ada beberapa metode penyembuhan sesuai anjuran agama, yang pertama adalah dengan ruqyah.

"Suwuk itu boleh yang penting tidak bertentangan syariat, bukan syirik. Kita perlu teliti itu. Apa ada doa yang meminta ke makhluk lain selain Allah atau tidak, tapi kalau yang dibacakan cuma al fatihah sama kulhu (An Nas, Al Falaq, Al Ikhlas) kan tidak apa-apa," ucapnya.

Terkait hal tersebut, sampai saat ini MUI masih mengkajinya sehingga belum bisa melakukan vonis salah atau benar.

MUI tidak mau gegabah dalam melakukan vonis karena menyangkut hajat hidup orang banyak terutama pekerjaan Ningsih Tinampi sendiri.

"Cara yang kedua berobat, cara kedokteran. Yang ketiga islam anjurkan sodaqoh, dengan sodaqoh adalah jalan menurunkan rahmatNya. Menangkal balak," kata Ainul.

Dalam penelitiannya, MUI tidak hanya akan memanggil Ningsih Tinampi tapi juga berinisiatif untuk mendatangi praktiknya secara langsung.

"Riset MUI ini harus bisa dipertanggungjawabkan secara akademik dan hukum," lanjutnya.

Selama belum jelas halal atau tidaknya pengobatan Ningsih Tinampi, Ainul meminta masyarakat untuk berhati-hati.

"Yang paling penting semua penyembuhan dengan metode apapun harus yakin yang menyembuhkan adalah Allah," pungkasnya.

Penulis : Sofyan Arif Candra Sakti

Editor : Sudarma Adi

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved