Catatan Setahun Kepimpinan Khofifah-Emil, PKS Soroti Soal Pendidikan: Tak Usah Jauh-jauh ke Donggala
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai, selama setahun memimpin, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak sudah membawa Jawa Timur on the track.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Hari Kamis (13/2/2020) ini adalah tepat setahun kepimpinan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai, selama setahun memimpin, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak sudah membawa Jawa Timur on the track.
"Memang ada catatan sana sini karena masih butuh waktu lagi dan koordinasi baik dengan pemerintah pusat maupun dengan pemerintah kabupaten kota," ucap Sekretaris DPW PKS Jatim, Lilik Hendarwati, Kamis (13/2/2020).
• Kereta Lebaran 2020, KAI Daop 8 Surabaya Sediakan 19.848 Kursi, Bisa Dipesan Mulai Besok!
• Pengumuman, Tiket KA Mudik Lebaran 2020 Bisa Dipesan Mulai 14 Februari
• Jalur Wisata Gunung Bromo Via Tosari Tertimbun Tanah Longsor
• Bawaslu Kota Surabaya Bakal Panggil Eri Cahyadi
• Cara Licik Spesialis Curanmor Malang, Simpan Celurit di Balik Baju & Paksa Lubang Kunci Pakai Obeng
• Dua Spesialis Curanmor Pakai Obeng di Malang Dihadiahi Timah Panas, Persenjatai Diri dengan Celurit

Salah satu hal yang menjadi catatan PKS adalah perhatian terhadap pendidikan terutama yang berada di bawah naungan Pemprov Jatim yaitu SMA/SMK sederajat yang masih kurang.
"Kita melihat kebijakan yang lalu kan masih menggunakan zonasi sementara jumlah sekolah itu banyak yang kurang contohnya aja di Surabaya saja masih banyak yang blank spot," lanjut Lilik Hendarwati.
Saat penyerapan aspirasi, Lilik Hendarwati yang juga Anggota DPRD Jatim ini mengatakan banyak orang tua yang meminta daerahnya dibangun SMA atau SMK negeri karena sistem zonasi dirasa tidak mengakomodasi anaknya.
"Dan kalau harus di swasta kan biayanya kan lumayan berat, tahun ini (2020) pun saya lihat masih akan zonasi walaupun persentase yang anak-anak menggunakan ukuran nilai masih ada," ucap Lilik.
Lilik Hendarwati menyayangkan, disaat Jawa Timur masih butuh perhatian di bidang pendidikan, Khofifah Indar Parawansa justru jauh-jauh ke Donggala untuk meresmikan SDN 9 Dalaka Sindue dan SDN 22 Lende Ntovea Sirenja di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
• PSG Gresik Datangkan Arif Suyono Si Keceng, Pelatih The Last Girton: Dia Pemain Profesional
• Tingkatkan Jiwa Bisnis Mahasiswa, Universitas Dinamika Gelar Expo Kewirausahaan
• Bersenjata Celurit, Pencuri Motor di Malang Diberi Hadiah Timah Panas Polisi Saat Akan Ditangkap
Menurut Lilik Hendarwati, lebih baik Khofifah Indar Parawansa fokus untuk menuntaskan janji kampanye yang terangkum dalam Nawa Bhakti Satya terutama di Satya ke 3 yaitu Jatim Cerdas dan Sehat.
"Yang beliau Kampanyekan terkait perhatian kepada pendidikan anak kita, semoga sekolah dan pendidikan benar-benar menjadi perhatian beliau," ucap Lilik Hendarwati.
"Sebenarnya tidak masalah kalau mau membantu di mana saja, tapi perhatian kepada masyarakat sendiri juga harus lebih, kita sama-sama tahu perasaan masyarakat kita terutama kalau menyangkut pendidikan," lanjutnya.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti
Editor: Elma Gloria Stevani