Ibu Kos Tulungagung Tewas di Kasur
Ibu Kos Tulungagung yang Ditemukan Tewas Digulung Kasur Punya Aset Rp 1 M, Terkenal Janda Kaya Raya
Polisi ungkap ada indikasi pembunuhan atas tewasnya ibu kos di Lingkungan 6 Desa/Kecamatan Ngunut, Tulungagung. Korban terkenal janda kaya raya.
Penulis: David Yohanes | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Kematian ibu kos Miratun (65) di Lingkungan 6 Desa/Kecamatan Ngunut, diakui Polres Tulungagung ada indikasi oembunuhan.
Pasalnya, saat ditemukan, jenazah ibu kos tersebut dalam keadaan tidak wajar.
Miratun ditemukan tewas digulung kasur lipat dengan wajahnya dibekap bantal guling.
Miratun adalah janda, suaminya sudah lebih dari 10 tahun meninggal dunia.
• VIRAL VIDEO Pria di Madura Telanjangi Wanita di Jalan, Perekam Tertawa, Polisi Gercep Bertindak
• Ulama Arab Saudi Sebut Hari Valentine Tidak Haram, di Indonesia Malah Banyak yang Larang
Miratun tidak mempunyai anak, tapi diketahui punya banyak keponakan.
"Biasanya keponakannya juga ke sini, tapi ini kok belum kelihatan," ujar seorang warga sekitar.
Janda tanpa anak ini terkenal sebagai sosok yang sangat kaya raya.
Menurut penuturan para tetangga, setahun lalu Miratun menjual tanah warisannya senilai Rp 1 miliar lebih.
• Pengantin Baru di Tuban Berduaan Dalam Kamar, Si Tetangga Malah Asyik Intip dari Balik Jendela
• Rotasi Jabatan di Polda Jatim Bergulir, Empat Pejabat di Polda & Tujuh Kepala Polres Dimutasi
"Dia juga masih punya aset sawah. Dia juga punya lapak di Pasar Ngunut, nilainya mungkin Rp 200 juta," ucap seorang tetangga berinisial LM.

Tetangga tidak tahu pasti peruntukan uang hasil penjualan tanah itu.
Namun ada yang mendengar, uang itu sebagian dibagikan ke kerabatnya.
Kesehariannya Miratun berjualan di Pasar Ngunut, dan biasa pukul 16.00 WIB.
• VIRAL Kisah Korban Krim Pemutih Abal-abal di Indonesia, Kulit Jadi Hancur, Dokter Sampai Menangis

"Orangnya memang sangat rajin, sudah sepuh tapi masih sangat enerjik. Warga juga tahu dia sangat kaya," sambung LM.
Sebelumnya Miratun juga sempat curhat, dia kehilangan uang sekitar Rp 15 juta dan perhiasan emas sekitar 15 gram.
Kejadian itu diceritakannya seminggu sebelum kejadian.