Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Nenek di Sampang Dianiaya

BREAKING NEWS: Nenek 63 Tahun di Sampang Madura Diduga Jadi Korban Penganiayaaan Anak Saudaranya

Nenek berusia 63 tahun diduga menjadi korban penganiayaan oleh anak saudaranya sendiri di Desa Tragih Kecamatan Robatal Kabupaten Sampang.

Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Elma Gloria Stevani
dok. Matkarim
Sumari (orang tua Matkarim) saat berada di Puskesmas Robatal Kabupaten Sampang, Pulau Madura. 

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Nenek berusia 63 tahun diduga menjadi korban penganiayaan oleh anak saudaranya sendiri di Desa Tragih Kecamatan Robatal Kabupaten Sampang, Pulau Madura.

Nenek bernama Sumari dipukul oleh anak saudaranya sendiri karena merebutkan tanah warisan dari orang tua.

Kini nenek Sumari dirawat di Puskesmas Robatal Kabupaten Sampang, Pulau Madura.

Anak kandung Sumari yang bernama Matkarim mengatakan, kejadian pemukulan itu dilakukan di halaman rumahnya (15/2/2020) kemarin.

Pria berusia 37 tahun itu menceritakan, saudara Sumari yang merupakan kakaknya sendiri bernama Mulyadi menghampiri Sumari ke rumahnya sekitar 08.00 WIB.

Mukyadi membawa ketiga anaknya yakni, Mina, Jumideh, dan Mideh.

"Tapi yang melakukan pemukulan terhadap ibu saya adalah Mina, kemudian pada saat itu juga didampingi oleh bapaknya yakni Mulyadi dengan membawa senjata tajam," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (16/2/2020).

Piala Gubernur Jatim Jadi Ajang Persebaya Surabaya Uji Mental Sebenarnya Jelang Liga 1 2020

Banding Ditolak Pengadilan Tinggi Surabaya, Gus Nur Ajukan Upaya Hukum Kasasi

Hadapi Mantan Timnya Arema FC, Bek Kiri Anyar Persebaya Nasir Siapkan Mental Cuek

Arema FC Vs Persebaya, Asisten Pelatih Bajul Ijo Berharap Semua Pihak Junjung Tinggi Sportivitas

Momen Haru Mahasiswi Unesa Diany Luciana Aisyah Temui Keluarganya Setelah Dikarantina di Natuna

Intip Momen Hangat Gubernur Khofifah Sambut 60 Mahasiswa Jatim yang Selesai Dikarantina di Natuna

"Yang mendampingi tidak hanya Mulyadi melainkan ada sekitar 20 orang lainnya," imbuhnya.

Matkarim menyampaikan, salah satu anak Mulyadi awalnya memukul badan bagian belakang Sumari kemudian disusul dengan pukulan di bagian leher belakang hingga hendak tersungkur.

Saat itu lah, Mina menambah dengan sebuah dorongan terhadap Sumari, sehingga tersungkur ke tanah yang menyebabkan luka di bagian lengan.

Mengalami hal itu, Sumari dilarikan ke Puskesmas Robatal dengan keluhan pusing dan luka di bagian lengannya.

"Hingga saat ini ibu saya masih mengeluh pusing hingga dirawat di Puskesmas," ucap Matkarim.

Matkarim menjelaskan, terkait awal mula merebutkan warisan tanah dari kakeknya tersebut (Alm Matsintet), bermula saat Mulyadi tidak terima jika tanah milik bapaknya itu di wariskan kepada Sumari.

Padahal tanah dengan lebar satu hektare tersebut sudah di wariskan kepada sumari dengan kesepakatan telah merawat Alm Matsintet hingga meninggal.

"Jadi kakek saya dulu menyampaikan kepada anak-anaknya tentang siapapun yang merawat kakek saya hingga meninggal akan diwariskan tanah dengan lebar satu hektare itu," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved