Intip Momen Hangat Gubernur Khofifah Sambut 60 Mahasiswa Jatim yang Selesai Dikarantina di Natuna
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut kedatangan 60 mahasiswa Jawa Timur yang kuliah di Wuhan dan selesai dikarantina di Natuna.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut kedatangan 60 mahasiswa Jawa Timur yang kuliah di Wuhan dan selesai dikarantina di Natuna, Sabtu (15/2/2020) malam.
Para mahasiswa yang datang menggunakan penerbangan komersial Citilink itu sampai di Juanda pukul 22.10 WIB. Begitu mendarat, Gubernur Khofifah langsung menyambut mereka dengan hangat dan mengucapkan selamat datang dan berkumpul dengan keluarga.
"Selamat datang kembali ya Nak, orang tua dan keluarga sudah menunggu di dalam," ucap Khofifah sembari menjabat, memeluk, mahasiswa asal Jawa Timur yang baru saja mencarat.
Oleh Pemprov, para keluarga yang ingin menjemput putra putrinya sengaja diberikan fasilitas untuk menunggu di ruang VIP Terminal 1 Juanda.
• Resmi Buka Cabang di Surabaya, Coding Bee Academy Berharap Generasi Milenial Jadi Pencipta Teknologi
• Momen Haru Mahasiswi Unesa Diany Luciana Aisyah Temui Keluarganya Setelah Dikarantina di Natuna
• Gelar Kompetisi RedCommunity, RedDoorz: Kebutuhan Hotel untuk Backpacker dan Komunitas Sangat Besar

• Promo Spesial Valentine 2020 Selama Februari, MPM Jatim Bagi Coklat untuk Konsumen Hebat
• Perluas Jaringan ke Surabaya, Coding Bee Academy Tawarkan Pembelajaran Computer Science
• Ikut Penjaringan Calon Wali Kota Surabaya Lewat Partai,ASN Dinas Pendidikan Jatim Dilaporkan Bawaslu
"Terima kasih ya Ibu Khofifah. Saya nggak nyangka lho akan disambut begini," ucap salah seorang mahasiwa sambil mencium tangan Khofifah.
Suasana haru pun akhirnya pecah begitu para mahasiswa tersebut bertemu dengan orang tua dan keluarganya. Hampir semuanya larut dalam tangis haru, bahagia.
Maklum, para keluarga tentunya sudah lama khawatir dan menunggu kedatangan putra putri mereka yang sempat terkunci di Wuhan akibat merebaknya virus corona.
Belum lagi setelah pemerintah membantu memulangkan para mahasiswa ke tanah air, para mahasiswa tersebut masih harus menjalani masa karantina selama 14 hari di Natuna Kepulauan Riau.
Terkait penyambutan ini, Khofifah mengaku bahwa bahkan dirinya juga ikut terharu melihat kebahagiaan para orang tua yang akhirnya bisa bertemu dengan anak-anaknya.
"Kalau orang tua terharu itu pasti menangis, karena saking bersyukurnya mereka setelah sempat merasa khawatir atas kondisi kemarin di Wuhan, mereka juga telah sempat kami undang ke Grahadi, dan kami koordinasikan dengan Kemenlu, alhamdulillah pasca menjalani proses observasi mereka semua dinyatakan sehat," kata Khofifah.
Ia menegaskan bahwa daei 238 WNI yang dipulangkan dari Wuhan, ada sebanyak 65 warga asli Jawa Timur. Sedangkan yang saat ini kembali ke Jawa Timur ada sebanyak 60 orang. Empat orang yang lain langsung dijemput di Jakarta, dan satu orang yang lain baru akan kembali ke Banyuwangi besok pagi.
"Tim dari Pemprov turut menjemput mereka warga asal Jawa Timur. Tim kami satu pesawat mengawal kepulangan mereka," imbuh mantan Menteri Sosial ini.
• Pererat Silaturahmi, Puspenerbal Juanda Ajak Awak Media dan Atlet Panahan Latihan Menembak
• Layanan SIM Capai 1500 Pemohon, Polrestabes Surabaya Buka SIM Corner di Mall BG Junction
• Warga Kejawan Putih Deklarasi Dukung Eri Cahyadi Maju Pilkada Surabaya 2020
Suasana kian hangat lantaran begitu mereka tiba di VIP room Terminal 1 Juanda, para mahasiswa dan juga warga Jatim dari Natuna itu diajak untuk makan malam dengan ditemani langsung oleh Gubernur Khofifah.
Dan sajian utama yaitu durian juga turut membawa suasana gembira para keluarga dan juga mahasiswa warga asal Jawa Timur yang baru saja tiba tersebut.
"Alhamdulillah suasana ceria teebangun. Kita sengaja siapkan durian. Karena kalau di Tiongkok itu susah kan menemukan durian, jadi kkta sengaja sialkan buah spesial dari Jawa Timur ini," tegas Khofifah.