Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Malang 2020

FAKTA Dikuak PDIP, Bupati Malang M Sanusi Sudah Jadi Kadernya Sebelum Terima Rekomendasi Pilkada

FAKTA Dikuak PDIP, Bupati Malang M Sanusi Sudah Jadi Kadernya Sebelum Terima Rekomendasi Pilkada.

TRIBUNJATIM.COM/ERWIN WICAKSONO
Bupati Malang, Muhammad Sanusi 

FAKTA Dikuak PDIP, Bupati Malang M Sanusi Sudah Jadi Kadernya Sebelum Terima Rekomendasi Pilkada

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPD PDIP Jatim, Daniel Rohi memastikan jika Bupati Malang M Sanusi telah menjadi kader PDI Perjuangan.

Daniel menjelaskan, Sanusi sudah menjadi kader PDIP sebelum menerima rekomendasi PDIP untuk Pilkada Malang yang diberikan hari ini Rabu (19/2/2020) di Kantor DPP PDIP.

"Bahkan sebelum Rakerda (Rapat Kerja Daerah) kemarin (Selasa, 18/2/2020) sudah menjadi kader PDIP," ucap Daniel Rohi, Rabu (19/2/2020).

Cerita Sebenarnya Bupati Malang M Sanusi Keluar dari PKB Pasca Rekom PDIP, Dilema Rekom Tak Turun

PKB Jatim Bantah Isu Kepindahan Sanusi ke PDIP, Disebut Hanya Manuver Politik Jelang Pilkada 2020

Dapat Rekomendasi dari PDIP Maju Pilkada Malang, Sanusi Tinggalkan PKB

Daniel mengatakan kemungkinan besar Sanusi telah mendaftar sebagai kader PDIP di DPP (pusat).

"Jadi mendaftar untuk menjadi kader itu bisa di DPP, DPD (provinsi), maupun DPC (kabupaten/kota). Kalau di DPD saya tidak mendapatkan informasi, mungkin di DPP," lanjut Daniel Rohi yang juga Anggota DPRD Jatim ini.

Daniel Rohi juga menjelaskan bahwa Sanusi sendiri sudah membuat pers rilis terkait kepindahannya dari PKB ke PDIP.

"Sudah ada pers rilisnya," ucap Daniel Rohi.

Berikut ini pers rilis yang diterima TribunJatim.com dari Daniel Rohi terkait masuknya Sanusi menjadi kader PDIP.

*Press Release H. Sanusi*

Bersama ini saya sampaikan penjelasan kepada media perihal masuknya saya menjadi anggota resmi kader PDI Perjuangan dan maju dalam pilkada Kab Malang 2020 dari PDI Perjuangan

1. Seteleah saya mendengar dari berbagai sumber bahwa PKB tidak akan mencalonkan saya kembali sebagai Calon Kepala Daerah Kab Malang maka saya memutuskan dengan sadar untuk keluar dari PKB dan secara resmi bergabung menjadi Anggota dan Kader PDI Perjuangan. Dan saya tetap menghormati keputusan PKB yang tidak lagi mau mencalonkan saya.

2. Pada akhir bulan Januari saya mulai berkomunikasi dengan DPD PDI Perjuangan Melalui Bu Sri Untari dan di hantarkan menemui Bapak Sekjen PDI Perjuangan (Bapak Hasto Kristianto) bersamaan dengan itu Bu Untari mengundurkan diri dari Bakal Calon Bupati dikarenakan mendapatkan penugasan DPP Partai sebagai Ketua Umum DPP Dekopin;

3.Pada tanggal 4 Februari 2020 diawali pertemuan internal dengan Bu untari selaku Sekretaris DPD yang selanjutnya di hantarkan untuk bertemu dgn Bp Hasto Kristianto melalui pembicaraan panjang yang pada akhirnya saya dengan penuh kesadaran menetapkan diri akan berangkat melalui partai PDI Perjuangan, keseriusan itu di tandai dengan kesiapan saya utk mengurus Kartu Tanda Anggota PDI Perjuangan. Di akhir silaturahmi Bapak Sekjen PDI Perjuangan memberikan buku-buku bung Karno kepada saya sebagai kesungguhan saya menjadi kader PDI Perjuangan

4. Hasil pembicaraan diatas ditindak lanjuti pada tanggal 10 Februari 2020, saya mendaftarkan diri sebagai Cabup Kab Malang melalui DPP PDI Perjuangan sekaligus dilakukan kegiatan fit and propropertest oleh tim DPP PDI Perjuangan. Dalam proses Fit and Propertest di pertanyakan siapa pendamping calon Bupati Malang, Bu Untari menyampaikan permohonan agar ada kader Asli yang rekomendasikan sebagai pendamping saya.
Kader asli PDI Perjuangan yang di usulkan oleh Bu Untari agar dapat diberikan penugasan oleh DPP Partai untuk mendampingi sayavadalah Bapak Didik Gatot Subroto yang juga sebagai Ketua DPC PDIP kabupaten Malang sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Malang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved