Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Surabaya 2020

Gus Hans Akui Dapat Tawaran Posisi Calon Wakil Wali Kota Surabaya dari NasDem

Bahkan, NasDem secara terbuka menawarkan posisi Calon Wakil Walikota kepada pria yang akrab disapa Gus Hans Ini.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM/BOBBY KOLOWAY
Bakal Calon Walikota Surabaya, KH Zahrul Azhar Asumta As'ad atau yang biasa disapa Gus Hans 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bakal Calon Walikota Surabaya, KH Zahrul Azhar Asumta As'ad mengaku telah menjalin komunikasi intensif dengan Partai NasDem dalam Pilkada Surabaya 2020.

Bahkan, NasDem secara terbuka menawarkan posisi Calon Wakil Walikota kepada pria yang akrab disapa Gus Hans Ini.

"Itu (tawaran bakal calon Wakil Walikota) sudah tersampaikan sejak dulu," kata Gus Hans kepada Surya.co.id ketika dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (20/2/2020).

Tawaran ini menurut Gus Hans disampaikan langsung oleh Ketua DPW NasDem Jatim, Sri Sajekti Sudjunadi. Gus Hans menjelaskan bahwa ia akrab berkomunikasi dengan perempuan yang akrab disapa Jeanette tersebut.

Bahkan, sesaat sebelum NasDem akhirnya merekomendasikan Machfud Arifin di Pilwali Surabaya, Jeanette juga berkomunikasi dengan Gus Hans.

Sergio Farias Tak Terima Persija Dikenai Kartu Merah oleh Wasit, Harusnya Ada Juga untuk Persebaya

VIRAL Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 21 Tahun, Menyesal setelah Lihat Tabiat Asli Istri Lewat CCTV

Pilwali Surabaya, Pengamat: Inilah Kandidat Yang Mengakar Kuat di Masyarakat Surabaya

"Bu Jeanette sempat memanggil saya untuk bertemu. Beliau dengan saya seperti senior - junior dalam politik," imbuhnya.

Menanggapi tawaran ini,Wakil Ketua DPD Golkar Jatim tersebut tak bisa memberikan jawaban. Sebagai kader Partai Golkar, pihaknya menyerahkan kepada partainya untuk memutuskan hal tersebut.

"Kalau calon lain mau asal maju, tidak masalah. Namun, kalau saya tidak bisa memutuskan nasib sendiri. Kami ikuti instruksi dari DPP," tegasnya.

Saat ini, Gus Hans memang menjadi satu di antara tiga nama yang diusulkan DPD Golkar Surabaya kepada DPP. Di samping nama Gus Hans, Golkar turut memasukkan nama Machfud Arifin dalam usulan rekomendasi itu.

Sebelumnya, Gus Hans ini pernah menilai bahwa partai sebaiknya mementingkan survei dalam memberikan rekomendasi. Tingkat keterpilihan (elektabilitas) yang didasarkan pada survei akan menjadi tolok ukur partai dalam mengusung calon.

Termasuk, dalam menentukan posisi Calon Walikota Dan Kandidat Wakil Walikota.

Pihaknya yang telah sering turun ke bawah (turba) pun optimistis mendapat respon positif dari masyarakat. "(Soal posisi pertama atau kedua), kami masih melihat kondisi di lapangan. Yang jelas, Elektabilitas terpenting," kata Gus Hans sebelumnya.

Sebagai kader Golkar, pihaknya pada prinsipnya menyerahkan rekomendasi akhir kepada partai. "Saya siap di posisi manapun. Saya ini pasrah dimana pun. Kami terserah partai," tegas Wakil Ketua DPD Golkar Jatim Ini.

Menurutnya, tingkat keterpilihan jauh lebih penting dibandingkan logistik pencalonan. Sebab, survei menjadi modal untuk meraih kemenangan.

"Kami menerima putusan partai berdasarkan elektabilitas, tak sekadar isi tas (logistik). Partai akan melihat dari sisi elektabilitas karena hal itu juga merupakan potensi kemenangan," katanya.

Sehingga, dibandingkan bicara pasangan, pihaknya memilih fokus untuk meraih survei tertinggi.

"Saya memilih fokus personal branding dulu. Insha Allah, kalau ada iktiar, survei juga akan meningkat," katanya. (bob/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved