Warga Pulau Bawean Gresik Terancam Tak Bisa Ikut Sensus Penduduk Online 2020, Belum Kantongi e-KTP
Pekerjaan rumah Pemkab Gresik menjelang sensus penduduk online 2020 cukup banyak. Seperti di Pulau Bawean.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Arie Noer Rachmawati
Bustomi sudah meminta Dispendukcapil untuk menyediakan 1000 blangko e-KTP secara berkala dengan memprioritaskan warga Bawean.
Bahkan, pihaknya juga memberikan prioritas khusus kepada para pemohon e-KTP untuk keperluan tertentu.
Seperti keperluasan beasiswa, lansia, maupun kebutuhan lain yang mendesak.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dispendukcapil Gresik, Khusaini mengaku hingga saat ini belum mendapat suket dari warga yang saat ini berada di pulau Bawean.
Padahal, saat itu dia bersama dewan sudah menyusun alternatif bagi warga di dua Kecamatan di pulau Bawean itu.
Masyarakat yang sudah melakukan perekaman tapi hanya mendapat suket akan dicetak blangko e-KTPnya.
• Cara Mengisi Data Sensus Penduduk 2020 Online Lewat sensus.bps.go.id, Siapkan NIK dan Nomor KK
Kemudian blangko tersebut dikirim ke Pulau Bawean.
Terkait distribusi maupun aktivasi, hal tersebut merupakan kewenangan pihak Kecamatan.
"Ada dua mesin rekam dan aktivasi di Kecamatan. Mereka tinggal melakukan aktivasi saja di Kecamatan. Itu sudah cukup," kata Khusaini.
• Bupati Blitar Pimpin Rakor Sensus Penduduk 2020, Imbau PNS Jadi Pionir Sensus Penduduk Via Online
Khusaini menjelaskan, jika tak segera memegang blangko e-KTP.
Maka warga tidak dapat mengurus administrasi kependudukan.
"Salah satunya tidak bisa sensus mandiri secara online," pungkasnya.
Penulis: Willy Abraham
Editor: Arie Noer Rachmawati