Sempat Bersin & Batuk, Paus Fransiskus Jatuh Sakit Pasca Beri Dukungan Bagi Penderita Virus Corona

TRIBUNJATIM.COM - Setelah memberi dukungan bagi penderita virus Corona, Paus Fransiskus dikabarkan jatuh sakit.

Sebelumnya, Paus Fransiskus sempat terlihat batuk-batuk dan bersin selama Misa Rabu Abu.

Namun, belum diketahui secara pasti apa penyakit yang diderita Paus Fransiskus.

Gara-gara sakit, Paus Fransiskus telah melewatkan Misa rencananya digelar dengan para rohaniwan di Roma.

• VIRAL Gadis Cantik Ketemu Jodoh di Twitter pasca Diputusin karena Bukan Cewek Baik: Langsung Nikah

• 237 Jamaah Umrah Sudah Sampai Jeddah Dipulangkan ke Indonesia, Pengusaha Travel di Gresik Resah

Melansir Metro.co.uk, Vatikan mengatakan bahwa Paus, 83 tahun, mengalami 'sedikit gangguan' dan akan melanjutkan sisa pekerjaan yang sudah dijadwalkan.

Namun dia 'lebih suka tinggal di dekat Santa Marta', hotel Vatikan tempat dia tinggal.

Tidak ada kabar yang jelas dari Vatikan tentang penyakitnya.

Namun, Paus terlihat batuk dan mengusap hidungnya selama Misa Rabu Abu.

Pada Rabu (26/2/2020), dia sempat memberikan dukungan bagi penderita virus Corona.

"Saya ingin, sekali lagi, untuk menyatakan kedekatan saya dengan mereka yang sakit dengan virus Corona dan kepada petugas kesehatan yang merawat mereka," katanya.

Berita sakitnya Paus beredar di tengah mewabahnya virus Corona atau Covid-19 di Italia yang telah menginfeksi lebih dari 500 orang.

Hampir semua kasus terjadi di wilayah utara. Adapun Roma memiliki tiga kasus, tetapi ketiganya telah pulih.

Metro.co.uk memberitakan, Francis dijadwalkan untuk pergi ke Basilika Santo Yohanes Lateran untuk bertemu dengan pendeta Roma dan merayakan Misa penyesalan di awal masa Prapaskah.

Kesehatan Paus Fransiskus secara umum cukup baik. Dia kehilangan sebagian paru-parunya ketika masih muda karena penyakit pernapasan, dan menderita linu panggul, yang membuatnya sulit berjalan.

Akhir-akhir ini, Paus memiliki jadwal yang sibuk, termasuk audiensi publik pada hari Rabu dan layanan Rabu Abu di basilika Romawi.

• Penularan Virus Corona Diduga Lewat Uang Terjadi di Jepang, Bisakah Covid-19 Bertahan di Benda Mati?