Pilkada Surabaya
Reaksi Gus Hans soal Beredarnya Poster Koalisi 'Puti-Gus Hans' di WhatsApp, 'Saya Tidak Tahu'
Sebuah poster memperlihatkan gambar Puti Guntur Soekarno berdampingan dengan Gus Hans beredar di WhatsApp. Seperti apa reaksi Gus Hans?
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebuah poster memperlihatkan gambar Puti Guntur Soekarno berdampingan dengan KH Zahrul Azhar Asumta Asad beredar melalui grup di aplikasi WhatsApp.
Meskipun tak ada penjelasan pencalonan Pilkada Surabaya 2020, namun poster ini seakan lekat dengan peluang koalisi.
Apalagi, terdapat logo PDI Perjuangan dan Golkar yang melatarbelakangi kedua foto ini lengkap dengan dominasi warna merah dan kuning.
• Tidak Ada Calon Independen, DPC PDI Perjuangan Gresik Mantapkan Koalisi Lintas Partai untuk Pilkada
Sebuah kalimat bertuliskan "Puti-Hans, Young And Clean", terlihat menonjol dengan memadukan warna yang kontras.
Lantas, bagaimana tanggapan Gus Hans (sapaan KH Zahrul Azhar)?
"Saya tidak tahu. Mungkin teman-teman relawan. Tapi, saya nggak mendapat laporan," kata Gus Hans kepada TribunJatim.com ketika dikonfirmasi di Surabaya, Jumat (28/2/2020).
• Perasaan Jujur Ayah Ashraf Sinclair Sorot Penampilan BCL di Konser Ronan Keating, Doa Pak Mat Haru
• Cara Licik Emak-emak Surabaya Demi Dapat Pinjaman Uang dari Pegadaian, Gelang Tembaga Disepuh Emas
Menurutnya, pihaknya memiliki banyak kelompok relawan yang memunculkan ide kreatif.
"Kan kelompok relawannya banyak, di luar itu (relawan) juga simpatisannya ada," katanya.
Puti Guntur Soekarno memang bukan figur baru di Surabaya.
• Golkar Siap Usung Adies Kadir Jadi Suksesor Risma, Pertarungan Pilkada Surabaya 2020 Makin Dinamis
Selain pernah mencalonkan diri di Pilkada Jatim dengan menjadi Calon Wakil Gubernur pasangan Calon Gubernur, Saifullah Yusuf, Puti Guntur Soekarno saat ini menjadi DPR RI juga dari dapil Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo).
Namun, pada Pilgub 2018 tersebut, Gus Hans menjadi juru bicara pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak yang pada akhirnya terpilih.
Pun demikian pula dengan Golkar yang juga mendukung Khofifah-Emil.
• Gus Hans Akui Dapat Tawaran Posisi Calon Wakil Wali Kota Surabaya dari NasDem
Ketika disinggung soal kemungkinan koalisi kedua partai di pilkada Surabaya nanti, Gus Hans yang juga Wakil Ketua DPD Golkar Jatim ini menyebut peluang ada.
Apalagi, pihaknya juga berkomunikasi intens dengan PDI Perjuangan.
Menariknya, bukan hanya Puti, Gus Hans menyebut juga pernah berkomunikasi dengan Jagad Hariseno yang juga kakak Whisnu Sakti Buana (mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya yang juga Wakil Walikota Surabaya saat ini).

Sekalipun demikian, ia tak ingin terlalu dalam mencampuri mekanisme pencalonan di partai lain.
"Mekanisme di PDI Perjuangan kan juga tengah berjalan sekarang. Kami tak ingin terlalu jauh mencampuri urusan partai lain serta yang masih samar," terangnya.
Pihaknya memilih tetap berusaha menggalang koalisi.
• Gus Hans Beber Momen Bersama Gus Sholah: Cara Pandangnya Terhadap Jamiah NU Nothing To Loose
Apalagi, partai yang menaunginya, Golkar, tak memiliki cukup kursi untuk mengusung calon.
"Prinsipnya, saya juga sedang ditugasi partai saya untuk komunikasi dengan semua partai. Itu kami lakukan, apalagi mayoritas partai kan memiliki ideologi yang sama," kata Wakil Ketua DPD Golkar Jawa Timur ini.
PDI Perjuangan (15 kursi) bersama Golkar (lima kursi) menjadi dua di antara empat partai yang belum memutuskan arah dikungan di Pilkada 2020.
Selain dua partai ini, ada PKS (lima kursi) serta PSI (4 kursi) yang juga masih melakukan seleksi calon.
Penulis: Bobby Constantine Koloway
Editor: Arie Noer Rachmawati