Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jalan Protokol di Kota Jember Ambles

Tinjau Jalan Ambles di Jember, Gubernur Khofifah Bakal Kuatkan Tanggul Kali Jompo dengan Sheet Pile

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akan kunjungi lokasi jalan protokol ambles di Jember.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/FATIMATUZ ZAHROH
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berencana mendatangi lokasi jalan potokol di Jember yang ambles, Senin (2/3/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berencana datang langsung ke lokasi jalan protokol ambles di Jember.

Rencananya, Gubernur Khofifah akan berangkat ke Kabupaten Jember malam ini, Senin (2/3/2020).

Khofifah rencananya akan mengecek langsung proses penanganan bencana longsor di Jalan Sultan Agung yang mengakibatkan sembilan ruko ambles, permukaan tanah mengalami penurunan dan juga jalan mengalami longsor.

"Insya allah tengah malan nanti kita ke sana, ke lokasi bencana di Jember. Ini saya mau ke Madiun dulu melakukan pencairan dana desa. Madiun ini menjadi kabupaten tercepat di Indonesia yang mencairkan dana desanya seratus persen," kata Khofifah.

Pesan Mendalam BCL ke Ashraf Sinclair Kini Terucap, Isi Hati Ibu Noah Menyayat Hati, Dia Tersenyum

2 WNI di Indonesia Positif Corona, Kekhawatiran WHO dan Para Ahli Dunia Kini Terbukti Benar?

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa lokasi longsor di bantaran Sungai Kali Jompo Jember itu sejatinya sudah dideteksi oleh BPPJN VIII. Bahkan sudah dilakukan pengosongan ke sejumlah pemilik ruko.

Akan tetapi memang belum dilakukan penanganan untuk meratakan bangunan, namun sudah lebih dulu ada hujan berintensitas tinggi dan menyebabkan jembatan longsor lebih dulu.

Dikatakan Khofifah, atas keadaan tersebut Pemprov sudah melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Jember dan juga BPPJN VIII. Pihaknya sudah mengirimkan eskavator dan juga sejumlah alat seperti satu unit breaker dan juga 5 unit dumptruck.

Suami Bacok Pemuda Bangkalan hingga Luka, Ngamuk Pergoki SMS Sayang-sayangan Korban ke Istrinya

Sebanyak 120 Pengusaha Kulit di Magetan, Sepakat Menghentikan Produksi Kulit

"Jam 11.00 WIB tadi kita sudah mendatangkan dua unit eskavator untuk mengevakuasi material longsor dan kami juga mengirimkan tim untuk membantu tenaganya," tegas Khofifah.

Menurutnya pengiriman dua unit eskavator itu memang tak banyak. Namun ini disesuaikan juga dengan kekuatan jalan yang memang tidak bisa terlalu banyak. Karena di jalan Sultan Agung terdapat pipa PDAM yang mengaliri 3.000 warga masyarakat Jember.

Lebih lanjut, mantan Menteri Sosial ini menegaskan, dalam penanggulangan longsor di Jember, tidak bisa hanya evakuasi material saja. Akan tetapi sekitar 200 meter jalan di sepanjang ruko tersebut sudah masuk kategori kritis dan rentan longsor.

3 Tim Promosi Beri Kejutan di Laga Perdana Liga 1 2020, Tampil Ngotot hingga Bikin Repot Klub Lawan

Oleh sebab itu, Khofifah sudah meminta agar kawasan tersebut juga segera diratakan dengan tanah. Ia tak ingin longsor lebih dulu datang sebelum pemerintah melakukan langkah antisipatif.

"Untuk langkah antisipasi permanen, BPPJN VIII telah menganggarkan pekerjaan jalan tersebut dalam DIPA tahun 2020, saat ini masih dalam proses penyiapan DED oleh konsultan," kata Khofifah.

Diperkirakan pelaksanakan pekerjaan fisiknya akan dilaksanakan pada bulan Juli 2020. Selain itu dari pihak Pemerintah Provinsi melalui Dinas SDA mengusulkan untuk pembuatan tanggul sungai mengunakan sheet pile.

Di sisi lain, Pemprov juga mengirimkan bantuan untuk korban banjir yang terjadi di Desa Sumber Agung Kecamatan Sumberbaru. Banjir di desa itu merendam empat dusun dengan ketinggian air rata-rata mencapai 60 sentimeter.

Empat dusun yang terendam banjir itu adalah Dusun Tambakrejo dengan 360 KK dan 1.312 jiwa terdampak, Dusun Banjarejo dengan 150 KK, 503 jiwa terdampak, Dusun Banjarejo Tengah dengan 127 KK, 350 jiwa terdampak, dan Dusun Banjarejo Timur dengan 107 KK, 390 jiwa terdampak.

Paket bantuan berupa jirigen, tenda gulung, family kids, kebersihan masyarakat, selimut, tikar, matras, siap saji, makanan penambah gizi, masker bagi warga masyarakat terdampak. Selain itu BPBD Pemprov Jatim juga mendirikan dapur umum.

Penulis: Fatimatus Zahroh

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved