Ayah Bantu Putrinya Aborsi di Surabaya, Kesaksian Dokter Kuak Fakta Lain, Bahas Kondisi Janin Busuk
Kasus dugaan praktik aborsi kembali digelar di Pengadilan Negeri Surabaya. Kesaksian dokter ungkap fakta lain soal kondisi janin Eka.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kasus dugaan praktik aborsi kembali digelar di Pengadilan Negeri Surabaya.
Seorang ayah Muslich dan putrinya Eka Zulifah kembali duduk di kursi peradilan.
Kali ini keduanya mendengarkan keterangan ahli dr Edy Suryanto yang sekaligus menangani kondisi janin Eka, memberikan pendapatnya.
• Niat Tolong Putrinya Lagi Kontraksi, Ayah-Anak di Surabaya Kompak Diadili, Terjerat Praktik Aborsi
Menurut Edy, kondisi janin sudah membusuk sehari pasca proses persalinan yang tidak sesuai prosedur itu.
Ya, Eka mengalami kontraksi dan dibantu sang ayah tanpa adanya pengawasan ahlinya.
"Bayi bisa meninggal bila ada protap yang salah. Dalam hal yang bagaimana proses kelahiran yang membawa keselamatan. Harus dilakukan dengan sesuai kompetensi. Dokter atau bidan," kata Edy berpendapat di hadapan majelis hakim, Senin (9/3/2020).
• Cerita Wali Kota Risma Diselamatkan Anak Indigo, Nyawa Hampir Terancam, Ada Ancaman Pembunuhan Lain
• Cerita Mahasiswi Dilecehkan Dosen, Kode Minta Panas-panas Bukan Kopi, Ending ke WC: Dia Paksa Aku
Dia menambahkan, risiko seperti ini biasanya dialami oleh ibu yang baru pertama kali melahirkan bila penanganannya salah dan tak sesuai keahlian.
Setelah mendengar pendapat ahli, sidang dilanjutkan pekan depan.
Seperti diberitakan sebelumnya, nasib nahas dialami seorang ayah dan anak yang diadili lantaran dianggap melakukan tindak pidana praktik aborsi.
• Niat Bantu Putrinya Aborsi, Pria di Surabaya Diadili Bersama Anaknya, TERKUAK Sosok Ayah Sang Janin
Adalah Eka Zulifah dan Muslich.
Perbuatan ini dilakukan lantaran pacar Eka enggan bertanggung jawab dengan menikahi setelah perempuan ini hamil.
Muslich mengaku dirinya hanya berniat menolong putrinya yang mengalami kontraksi.

Tindakan yang dilakukannya dengan memijat perut Eka hingga bayinya keluar.
Dia mengklaim bayinya sudah mati sejak dalam kandungan.
"Bayinya sudah mati, rahim anak saya sudah menghitam. Nanti kalau tidak saya tolong khawatir celaka," ujarnya.
• Nasib Pilu Ayah Bantu Putrinya Aborsi Berujung Diadili, Geram ke Pacar Anak: Dihukum di Akhirat Saja
Eka yang saat itu pada September 2019 menjalani proses persalinan di rumahnya di Jalan Ketandan yang dibantu oleh ayahnya sendiri Muslich.
Kemudian oleh Muslich, bayi tersebut justru dibuang di sungai dekat rumahnya.
Eka mengalami pendarahan dan oleh ayahnya dibawa ke rumah sakit tersebut.
• Viral Ayah Surabaya Tolong Putri Aborsi, Kasus Lain: Ibu Bantu Gugurkan Bayi Hasil Incest 2 Anaknya
Dia lalu dirawat dokter Dina.
Eka dan Muslich menjadi terdakwa kasus aborsi ini.
Dalam kesaksian dokter Dina menyebutkan, bayi yang dilahirkan meninggal saat proses persalinan.

Dina menyatakan, pendarahan yang dialami Eka karena proses persalinan yang tidak sempurna.
Masih ada sisa plasenta di dalam kandungnya yang mengakibatkan pendarahan.
"Kalau lahir secara normal dengan ditangani medis secara paripurna tidak akan ada sisa plasenta," kata dokter di RS Soewandhie itu bersaksi, Senin (24/2/2020).
• Pacar Bebas, Begini Detik-detik Bapak Bantu Anaknya Aborsi Berakhir Miris, Fakta Sebenarnya TERKUAK
Bayi lahir setelah masa kandungannya matang setelah sembilan bulan dikandung.
Selain itu, berat bayi yang ditemukan juga normal.
Dina merawat pasiennya dengan memberikan obat-obatan.
Setelah menjalani perawatan medis untuk menghentikan pendarahannya, Eka ditangkap polisi bersama Muslich.
• Fakta Sebenarnya dan Detik-detik Bapak di Surabaya Bantu Anaknya Aborsi yang Kisahnya Berakhir Pilu
Geram pacar sang anak tak mau tanggung jawab
Sang ayah Muslich masih geram atas tindakan pacar dari Eka, Affandi Ahmad Jaelani yang enggan bertanggung jawab setelah menghamili anaknya.
Selain itu, Muslich kesal kenapa Affandi tak diseret dalam sidang.
"Kalau tidak dihukum di sini biar saja. Nanti dihukum di akhirat saja," ujar Muslich sembari menatap ke bawah.
• Pemuka Agama Rudapaksa Gadis Surabaya, Pelaku Main Ancaman, Tabiat Terbongkar saat Korban Mau Nikah
Kekasih anaknya yang kini bekerja sebagai driver online tersebut bebas menjalani kesehariannya, sedangkan Muslich dan Eka merana di balik jeruji besi.
Sementara itu sang anak, Eka mengaku sudah dua tahun menjalin kisah kasih bersama Affandi.
Dia tak menyangka kekasihnya itu bertindak tega.
• Faktor Keberhasilan Program Bayi Tabung Kata Dokter, Bukan Cuman Perempuan, Pria Punya Peran Besar
Kini wanita 22 tahun itu kini berusaha melupakan pria yang dulunya merupakan teman SMP-nya itu.
Dia dulu terbujuk rayu kebaikan oleh sang pacar.
Hingga Eka selalu berusaha menuruti kemauan pacarnya itu.
• Cerita Inul Daratista Saat Program Bayi Tabung, Sempat Berseteru dengan Suami, Ikhtiar Jadi Kunci
Termasuk ketika mengajak berhubungan badan.
Terlebih Affandi selalu berjanji akan menikahinya kelak. Eka pun hamil.
Dia memohon pacarnya bertanggung jawab.
Saat usia bayi dalam kandungan dua bulan, pacarnya menyatakan akan bertanggung jawab dan menikahinya.
Asalkan dia merahasiakan kehamilannya.
Penulis: Syamsul Arifin
Editor: Arie Noer Rachmawati