Wabah Virus Corona Mendunia
Cara Kreatif Restoran China Bikin Pelanggan Tak Panik karena Virus Corona, Tulis Imbauan Unik Ini
Imbas virus Corona, restoran masakan China di Inggris berupaya keras untuk membuat pelanggannya tidak panik, tulis imbauan unik ini.
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Imbas virus Corona, restoran masakan China di Inggris berupaya keras untuk membuat pelanggannya tidak panik.
Pemilik restoran tersebut memiliki cara kreatif agar pelanggannya tak kabur.
Apakah cara kreatif tersebut? Simak selengkapnya di bawah ini!
Dikutip dari Tribunnews.com (grup TribunJatim.com ), restoran masakan China di Inggris ini melakukan upaya keras agar para pelanggan tetap mengunjungi tempat mereka.
Restoran yang bernama Pearl River di Reading, Berkshire ini menempelkan secarik kertas bertuliskan 'Semua Staf dan Pemilik Pearl River Tidak Pernah ke China Selama 20 Tahun'.
• Mantan TKW Blitar Berubah Drastis Pasca Nikahi Bule, Sifat Suami ke Mertua Terungkap ke Publik
• Senam Cuci Tangan Awali Sosialisasi Pencegahan Virus Corona di Gresik
• Bima Sakti Tak Persoalkan Terganggunya Persiapan Timnas U-16 Indonesia Akibat Wabah Virus Corona
Sang pemilik restoran menempelkan tulisan itu pada jendela mereka.
Dia menambahkan embel-embel 'Pemberitahuan Penting' di atas kalimat pengakuan tak pernah ke China itu.
Selain itu ada penegasan bahwa semua bahan-bahan pangan di restoran bersumber dari Inggris dan Uni Eropa.
Semua ini pihak restoran lakukan lantaran kini Inggris tengah menghadapi lonjakan kasus Covid-19.
Di mana semua orang tahu bahwa China adalah sumber utama penyebarannya.
Imbauan unik ini akhirnya diunggah seorang pelanggan Pearl River di media sosial.

Dia mengimbau agar warga Inggris tetap mendukung restoran makanan China ini.
Pada unggahannya, pelanggan yang tidak disebutkan itu menceritakan pengalamannya melihat imbauan ini.
Menurutnya, restoran ini mengalami penurunan order setelah Covid-19 merebak.
"Saat kami mengambil orderan tadi malam, Pearl River di Emmer Green memposting tulisan ini di tempat mereka."