Cegah Sebaran Virus Corona, Lapas Lamongan Lakukan Lock Down, Hanya Terima Titipan Barang ke Tahanan
Tidak dengan Lapas Kelas II B Lamongan, lembaga pembinaan para napi ini mengambil keputusan lock down sebagai upaya cegah penyebaran virus corona.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
Cegah Sebaran Virus Corona, Lapas Lamongan Lakukan Lock Down, Hanya Terima Titipan Barang ke Tahanan
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Kabupaten Lamongan tak sampai mengambil kebijakan lock down terkait antisipasi menyebarnya virus Corona.
Tidak dengan Lapas Kelas II B Lamongan, lembaga pembinaan para napi di jalan Soemargo ini mengambil keputusan lock down sebagai upaya pencegahan penyebaran Virus Covid-19, mulai Selasa (17/3/2020) hari ini.
Meski begitu, Lapas masih membuka diri bagi pengunjung keluarga warga binaan untuk menitipkan barang, termasuk makanan, yang berlaku hanya pada waktu jam kunjungan saja.
• Kapolres Lamongan Beri Reward 28 Anggota Berprestasi, Kurang Memuaskan Terima Bendera Hitam
• Geger Warga di Lamongan Temukan Nenek Tewas Tenggelam di Tambak, Kondisi Mengenaskan
• Dinkes Lamongan Semprot Disinfektan ke Rumah Ibadah untuk Tangkal Corona, MUI Dukung Ikhtiar
"Titipan barang itupun diperiksa ketat sebelum masuk lembaga dan ke tangan warga binaan yang dituju," kata Kepala Lapas Klas IIB Lamongan Priyana, Selasa (17/3/2020).
Kebijakan lock down kunjungan ini dilakukan, katanya, merupakan tindak lanjut arahan dari Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagai upaya pencegahan penyebaran Virus Covid-19. Lockdown yang dilakukan pihak Lapas Lamongan.
"Merespons kondisi terkini terkait virus corona, Lapas Lamongan telah melakukan sosialisasi kepada pengunjung dan juga pada warga binaan terkait pengawasan dan keamanan untuk menangkal persebaran virus tersebut," katanya.
Penutupan atau lock down Lapas Lamongan dilakukan atas permintaan atau usulan keluarga warga binaan melalui aplikasi Si Jaga Lapas Lamongan.
Sementara untuk warga binaan di dalam Lapas, Priyana menyebut kalau pihaknya juga melakukan pemeriksaan suhu tubuh secara teratur dan menggencarkan gerakan cuci tangan pada warga binaan.
"Lapas Lamongan juga membuka layanan video call antara pengunjung dengan warga binaan yang difasilitasi oleh petugas Lapas selama lockdown diberlakukan," jelasnya.
Tapi untuk video call ini masih dikaji dan akan menyesuaikan. Tergantung hasil kajian nanti. "Jadi masih dikaji, " katanya.
Dikatakan, untuk layanan kunjungan hanya akan dilayani selama satu hari ini saja dan untuk hari berikutnya akan diliburkan.
Layanan kunjungan akan dibuka kembali sembari menunggu petunjuk dari pusat, entah kapan bisa dibuka kembali.
Untuk informasi lebih lanjut, layanan kunjungan akan diumumkan kembali oleh Tim Humas Lapas Lamongan via grup Whatsapp SiJaga, Sosial Media, dan papan informasi yang telah tersedia," ungkap Priyana.
Diakui tingkat kunjungan keluarga warga binaan di Lapas Kelas II B Lamongan cukup tinggi. Rata - rata mencapai 186 orang pengunjung perharinya.
Pihaknya juga memberikan kenyamanan pelayanan, termasuk fasum di depan Lapas, dari kamar mandi sampai ruang anak dan ruang menyusui.
Penulis : Hanif Manshuri
Editor : Sudarma Adi