Virus Corona di Indonesia
VIRAL VIDEO Anggota DPRD Ngamuk saat Dites Kesehatan Terkait Corona, Petugas Dibentak: Kamu Pejabat?
Video sejumlah anggota DPRD ngamuk saat dites kesehatan terkait virus Corona viral di media sosial.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Video sejumlah anggota DPRD ngamuk saat dites kesehatan terkait virus Corona viral di media sosial.
Dalam video itu, bahkan terlihat anggota DPRD yang malah membentak petugas.
Anggota DPRD itu juga sampai menyebut-nyebut soal bupati.
Simak berita selengkapnya.
• Foto-foto Via Vallen Tanpa Editan Terekspos, Beda Drastis dari yang di IG? Lihat Reaksi Si Biduan
Kronologi
Dilansir dari Kompas.com (grup TribunJatim.com), sosok dalam video viral itu adalah sejumlah anggota DPRD Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Mereka marah saat hendak diperiksa tim medis Dinas Kesehatan Blora.
Diketahui, para anggota dewan tersebut baru saja tiba dari kunjungan kerja di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Para petugas medis hendak memeriksa kondisi kesehatan mereka terkait pencegahan wabah virus Corona atau Covid-19.
Insiden itu terjadi pada hari Kamis (19/3/2020) di Terminal Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
• 14 WNA China Masuk ke Jatim Lewat Juanda Ditemukan di Tulungagung, Begini Hasil Pemeriksaan Petugas
Petugas Dibentak
Salah satu anggota dewan berinisial WR bahkan sempat membentak-bentak petugas medis.
"Kamu pejabat enggak? SOP-nya mana? Surat tugasnya mana? Kita DPR bukan anak gembala. Pakai aturan. Pakai undang-undang, " ujarnya dengan nada tinggi, dikutip TribunJatim.com, Jumat (20/3/2020).
Sayangnya, aksi WR tersebut justru dibela oleh rekan-rekan WR sesama anggota dewan.
"Perintah dari mana pak ?," sahut anggota DPRD Blora yang lain.
Salah satu anggota dewan tersebut juga sempat menantang petugas medis untuk memeriksa Bupati Blora.
"Njajal Bupatine sesuk prikso (Coba Bupatinya besok periksa)," teriaknya.
• Kenali Ciri-ciri Corona Per Hari, Jangan Anggap Remeh Saat Tubuh Mulai Rasakan Beberapa Gejala Ini
Mendengar hal itu, WR pun kembali memanas di hadapan tim medis Dinkes Kabupaten Blora.
"Oh iya saya tanya, jikalau masyarakat dari luar kota masuk ke Blora diperiksa, berarti setiap malam kamu memberhentikan bus luar kota ya? Terus Bupati sekeluarga ke Yogyakarta kamu periksa enggak? Terus Wakil Bupati sekeluarga ke Jakarta kamu periksa enggak?" ujar WR lagi.
Hal itu membuat tim medis Dinkes Kabupaten Blora bingung untuk menjawab dan hanya menundukkan kepala.
• Wajah Baru Via Vallen Dipamerkan Rekan Artis, Penampilan Kembali Beda, Foto Terkini Banjir Komentar

• Terinfeksi Virus Corona, Wali Kota Bogor Bima Arya Tak Rasakan Gejala, Akan Diisolasi 14 Hari
Aksi Tak Pantas Menjadi Viral
Aksi tak pantas sejumlah anggota DPRD Kabupaten Blora tersebut pun viral di media sosial setelah videonya diunggah oleh warga.
Salah satunya di akun Facebook "Opini Blora" yang telah ditonton oleh 132 ribu orang hanya dalam hitungan jam dengan respons 3 ribu komentar.
Tampak dalam video amatir berdurasi 2 menit tersebut, terlihat jelas seorang anggota DPRD Kabupaten Blora memarahi petugas medis Dinas Kesehatan Kabupaten Blora.
"Kita siap diperiksa di mana saja. Enggak ada surat tugasnya, ayo ke rumah sakit," bentaknya.
"Iya Pak," tutur salah seorang tim medis Dinkes Kabupaten Blora.
Namun, saat permintaan tersebut dituruti dan ditunggai di RSUD Cepu, bus pengangkut anggota dewan tidak kunjung datang.
• Peringatan WHO ke Semua Negara Soal Wabah Corona, Penularan Covid-19 Berpotensi Bisa Lewat Udara
Sejumlah Dewan Ikut Kunker di Lombok 4 Hari
Diketahui, tim medis Dinkes Kabupaten Blora menyambut kedatangan para wakil rakyat dengan berupaya melakukan medical check up mengantisipasi tertularnya virus Corona atau Covid-19.
Rombongan anggota DPRD Kabupaten Blora tersebut baru saja melakukan kunjungan kerja selama 4 hari, terhitung sejak hari Senin (16/3/2020).
Dari 45 anggota di DPRD Blora, 37 anggota ikut kunjungan kerja ke Lombok.
Beberapa di antaranya mengajak istri dan anaknya.
• Biaya Periksa Tes Swab Virus Corona di RSUA Bakal Ditanggung Pemkot Surabaya, Ini 2 Syarat Utamanya
Namun demikian, petugas mengaku telah berhasil memeriksa 14 orang.
"Meski demikian kami sudah memeriksa 14 orang yang datang dari Lombok. Hasilnya aman, suhu tubuh normal. Untuk yang belum diperiksa, kami akan datangi ke rumahnya masing-masing," kata Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dan Permukiman (P3PLP) Dinkes Blora, Edi Sucipto.
(Kompas.com/Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho)