Balap Liar Berdarah di Tulungagung
Joki Balap Liar Berdarah di Tulungagung Ternyata Remaja 16 Tahun, Tahu Korban Tewas: Sembunyi
Unit Lala Lantas Satlantas Polres Tulungagung kuak pabalap liar yang tewaskan nyawa dua orang. Tersangka remaja 16 tahun Kabupaten Blitar.
Penulis: David Yohanes | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Kurang dari 6 jam, anggota Unit Lala Lantas Satlantas Polres Tulungagung menangkap joki balap liar yang menewaskan dua orang, Minggu (23/3/202) sore.
Pasalnya telah terjadi tragedi balap liar berdarah di Jalan Persawahan Aset Bengkok Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Tulungagung.
Aksi balap liar tersebut menewaskan dua orang penonton dan satu orang lagi dikabarkan kritis.
• Wajah Via Vallen Tanpa Make Up saat Berjemur Diekspos, Lihat Tampilan Si Biduan di Rumah, Beri Pesan
• Kapan Virus Corona Berakhir? Peneliti ITB Prediksi Penyebaran Terhenti di April, Simak Penjelasannya
Joki balap liar yang tewaskan dua nyawa orang tersebut adalah DA (16), remaja laki-laki asal Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar.
DA ditangkap pada Minggu malam, berikut sepeda motor Honda Tiger AG 6168 SV yang dipakainya balap liar.
"Dia kami tangkap di rumahnya tanpa perlawanan," terang Kanit Laka Lantas, Satlantas Polres Tulungagung, Iptu Diyon Fitrianto, Senin (23/3/2020).
• Suka Duka Media Center Tanggap Covid-19 Kota Kediri: Kerja 24 Jam hingga Disemprot Ibu Bakal Mantu
• Virus Corona Meluas hingga Jadwal Liga 1 2020 Tak Pasti, Arema FC Batalkan Rencana TC ke Kota Batu
Saat ini DA masih berstatus sebagai terperiksa.
Karena ia masih di bawah umur, polisi masih melakukan pendalaman sebelum menaikkan statusnya sebagai tersangka.
Masih menurut Diyon, DA sembat berupaya kabur dan bersembunyi, setelah tahu korban yang ditabraknya meninggal dunia.
"Teman-temannya yang membawa ke Puskesmas Sumbergempol. Kemudian oleh keluarganya dijemput," sambung Diyon.
• Cerita Pilu Dokter & Tim Medis, Garda Depan Virus Corona: Kami Bukan Malaikat, Hanya Manusia Biasa
Kecelakaan terjadi saat DA melaju kencang dengan sepeda motor Honda Tiger milik temannya.
Diduga saat melaju dengan kecepatan tinggi itu, DA tidak bisa mengendalikan sepeda motor yang ditungganginya.
Motor keluar dari badan jalan, menabrak sejumlah penonton yang ada di tepi jalan.
"Motornya oleng dan berbelok ke kiri, ke arah penonton yang ada di pinggir jalan. Dua meninggal dunia, satu luka berat dan ada satu lagi luka ringan," ungkap Diyon.
Dalam kejadian ini dua orang meninggal dunia, yaitu Galih (14) warga Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru dan Agil(15) warga Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru.
Sedangkan Iqbal (15), warga Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru mengalami luka parah di kepala dan dirawat di Redzone, IGD RSUD dr Iskak Tulungagung.
Penulis: David Yohanes
Editor: Heftys Suud