Ingin Punya Ponsel, Pemuda di Tulungagung Ini Curi Puluhan Gram Perhiasan Tetangganya
Anggota Unit Reskrim Polsek Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengamankan Mohammad Arya Febri Saputra (20),
Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Anggota Unit Reskrim Polsek Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengamankan Mohammad Arya Febri Saputra (20), warga Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru karena menjual emas dalam jumlah banyak tanpa surat.
Belakangan diketahui, 27 gram emas yang dijualnya adalah milik Novan Tri Anggoro (30), tetangganya sendiri.
Penangkapan dilakukan sebelum korbannya menyadari telah menjadi korban penipuan.
Awalnya polisi mendapat informasi, saat Arya menjual emas di area Pasar Wage Tulungagung, dalam jumlah besar, Minggu (23/3/2020) siang.
Kapolsek Kedungwaru, AKP Tri Nuartiko melalui Kanit Reskrim, Ipda Medianto, pihaknya langsung mendatangi Arya.
Saat dimintai keterangan, Arya mengaku disuruh ibunya untuk menjual 12 jenis perhiasan emas ini.
“Kami konfirmasi ke ibunya, dia malah tidak tahu apa-apa. Kami semakin yakin perhiasan emas itu hasil kejahatan,” terang Medi, Rabu (25/3/2020).
Belakangan Arya mengaku, perhiasan emas yang dijualnya ditemukan di Jalan dekat Dam Majan di Desa Majan, Kecamatan Kedungwaru.
Polisi sempat menghubungi sejumlah kepala desa di Kecamatan Kedungwaru, namun tidak ada yang menerima laporan kehilangan emas dari warga.
Asal muasal emas yang dijual Arya terungkap, saat Novan melapor ke Polsek Kedungwaru, pada Senin (23/3/2020) karena rumahnya telah dibobol pencuri.
• BREAKING NEWS - Sudjiatmi Notomiharjo Ibunda Presiden Joko Widodo Meninggal Dunia
• Nia Ramadhani Frustasi Karantina di Rumah, Langsung Pesan Shabu-shabu Daging Premium & Kokinya
• Wisata Religi Sunan Ampel Ditutup 14 Hari, Tapi Masjid Tetap Dibuka, Protokol Covid-19 Diperketat
“Ternyata saat aksi pencurian itu korbannya tidak ada di rumah karena pergi ke Jombang. Keesokan harinya dia baru sadar barang-barangnya hilang,” sambung Medi.
Saat Novan pulang, pintu samping dalam keadaan terbuka, dan plafon kamar mandi juga terbuka.
Sedangkan perhiasan yang disimpan di dalam lemari, semuanya hilang.
Dengan laporan dari Novan, maka kejahatan Arya akhirnya terungkap.
Arya mengaku memanjat tembok dan naik ke atap, kemudian turun lewat plafon kamar mandi.