Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Surabaya

Desainer Surabaya Akui Omzet Hampir 100 Persen Anjlok Gegara Corona, Optimalkan Jasa Lewat Online

Sebaran virus Corona berdampak pada penurunan omzet usaha Wedding Organizer (WO). salah satunya dirasakan desainer asal Surabaya, Catherin Wong.

Penulis: Mayang Essa | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/MAYANG ESSA
Desainer Surabaya, Catherine Wong saat menunjukkan koleksi busana pengantin rancangannya, Senin (30/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mayang Essa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dampak penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Kota Surabaya yang semakin tinggi dirasakan oleh berbagai pihak.

Salah satunya pada bidang usaha Wedding Organizer (WO).

Gegara pandemik virus Corona, para calon pengantin terpaksa menunda waktu resepsi pernikahan, memesan dan menjahit pakaian.

Terkuak Sebab Khusus Soeharto Selalu Cari Kopassus Berkaki Satu, Bertempur Habis-habisan di Papua

Ada Tipe Orang yang Tak Bisa Terinfeksi Virus Corona, Penelitian Baru Terkuak, Simak Cara Deteksinya

Walhasil beberapa pesanan dibatalkan.

Hal ini diakui oleh desainer asal Surabaya, Catherin Wong.

Ia mengaku merasakan dampak secara langsung yang ditimbulkan oleh sebaran Covid-19 yang semakin membahayakan. 

PN Surabaya 100 Persen Siap Gelar Sidang Online Demi Putus Covid-19, Hari Ini Ada 74 Perkara

Apakah Boleh Disinfektan Disemprotkan pada Tubuh Manusia? Berikut Penjelasannya dari Ahli

“Dampak dari kerjadian ini beberapa klien mengcancel untuk meminjam. Bahkan ada sebagian para langganannya menunda pesta dan menitipkan gaunnya yang mempengaruhi omzet,” paparnya, Senin (30/3/2020). 

Dirinya mengaku, pada bulan April ini misalnya sudah ada empat hingga lima calon pengantin yang menunda waktu pernikahan di tanggal-tanggal cantik. 

Antara lain di tanggal 4, 8 , 24 dan 28. 

PT KAI Daop 8 Tambah 6 Lagi Pembatalan Perjalanan KA, Total Ada 18 Perjalanan Dibatalkan

Kerugian jelas terjadi, jika biasanya dalam satu bulan dari satu pasangan pengantin bisa menghasilkan pundi rupiah delapan hingga lima belas juta setiap baju.

Dampak dari penyebaran ini hampir 100 persen anjlok.

“Iya kerasa sekali penurunan klien untuk wedding, bulan depan itu sudah ada empat sampai lima klien tapi harus ditunda dulu resepsinya dan ada juga yang hanya ambil baju akad nikah karena sudah terlanjur. Jelas ini berdampak ke omzet dan karyawan,” kata Catherine Wong, Senin (30/3/2020). 

Optimalkan hal ini, desainer penjahit baju Timnas ini tetap membuka konsultasi melalu online, namun dikatakanya bukan untuk klien baru.

Ia hanya menerima klien lama yang baju pengantinnya masih on progress.

“Kita tidak buka butik untuk umum, tapi untuk klien yang masih ada tanggungan ke kita dua hari dalam seminggu saja bukanya, dan kita juga membuka konsultasi klien via online,” tambahnya. 

Penulis: Mayang Essa 

Editor: Heftys Suud 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved