Nasib Pilu Kakek Jember Tewas Tertelungkup di Tengah Jalan Saat Bersepeda, Fakta Dikuak Keluarganya
Seorang warga ditemukan meninggal dunia di tengah jalan areal persawahan di Lingkungan Karangbaru Kelurahan Karangrejo Kecamatan Sumbersari Jember.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJEMBER.COM, JEMBER - Seorang warga ditemukan meninggal dunia di tengah jalan areal persawahan di Lingkungan Karangbaru Kelurahan Karangrejo Kecamatan Sumbersari Jember, Selasa (31/3/2020).
Warga yang diketahui bernama Edy Sulaiman (56), itu meninggal dunia saat bersepeda seorang diri.
Tubuh warga Perumahan Jember Permai Kelurahan/Kecamatan Sumbersari itu ditemukan tertelungkup di tengah jalan. Saat ditemukan, dia tidak memakai baju atasan.
• Jember Ditetapkan Zona Merah Covid-19, Jam Operasional Pasar Dibatasi, Pedagang Jualan Cuma 3 Jam
• VIRAL TERPOPULER: Skandal Perselingkuhan Oknum Kades Wonogiri hingga Kapolsek di Jember Amuki Warga
• VIRAL VIDEO Kapolsek di Jember Amuki Warga yang Gelar Arisan saat Pandemi Corona, Malah Enak-enak!
Di dekatnya, ada sepeda onthel beserta kaus, topi, dan sepatu.
Polisi mengetahui laporan itu sekitar pukul 07.30 Wib dari seorang warga. Warga tersebut melaporkan adanya orang meninggal di tengah jalan.
Polisi pun mendatangi lokasi, bersama sejumlah pihak.
"Dari hasil pemeriksaan pihak kesehatan, yang bersangkutan meninggal dunia karena sakit jantung. Tidak ada tanda-tanda tindakan kekerasaan di tubuhnya," ujar Kapolsek Sumbersari Kompol Faruk Mustafa Kamil.
Tubuh Edy pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang berolahraga di kawasan itu. Ketika melintasi jalan itu, warga menemukan lelaki itu sudah tertelungkup di tengah jalan.
Dia tidak merespon ketika dibangunkan.
Warga tersebut lantas memberitahu seorang warga lain, karyawan peternakan ayam, yang baru datang dari kandang ayam tidak jauh dari lokasi ditemukannya tubuh Edy.
Dua orang berusaha membangunkan tubuh Edy namun kembali tidak ada respon. Peristiwa itu lantas disampaikan ke pemilik peternakan ayam, yang kemudian melapor ke kantor polisi.
Faruk menambahkan, dari keterangan istri Edy, sang suami pamit berolahraga dengan mengendarai sepeda gunung.
"Pamitnya untuk nyari panas matahari. Dan itu dilakukan rutin setiap hari," ujar Faruk.
Setelah dipastikan, Edy meninggal karena serangan jantung dan bukan karena tindak kriminalitas, jenazahnya dikembalikan ke keluarga setelah pemeriksaan selesai.
Penulis : Sri Wahyunik
Editor : Sudarma Adi