Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Situbondo

Warga Panarukan Diduga Positif Covid-19 Keluyuran, Tetangga Takut Sampai Lapor Polisi: Pak, Tolong!

Warga Desa/Kecamatan Panarukan tengah resah gegara warga yang diduga positif virus Corona masih keluyuran. Lapor ke Polsek Panarukan.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/IZI HARTONO
Puluhan warga Panarukan saat menyambut kedatang kendaraan yang akan melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungannya. 

TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Warga Desa/Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo tengah resah gegara warga yang diduga positif virus Corona atau Covid-19 menolak untuk diisolasi.

Bahkan, meski hasilnya dinyatakan positif, pasien terduga Covid-19 itu masih keluyuran ke rumah tetangga.

Akibatnya, banya warga yang takut dan berlarian menjauh dari orang tersebut.

"Pak minta tolong bawa orang itu, saya dan tetangga disini takut," ujar salah seorang warga kepada awak TribunJatim.com, Selasa (31/3/2020). 

Terekspos Penampilan Krisdayanti Rapat Paripurna di Rumah karena Corona: Bismillah, Selamat Bekerja

Potret Annisa Pohan Ala ‘Emak-emak’, Joget Pakai Daster Sambil Cuci Piring, Reaksi AHY Ikut Terekam

Tak hanya itu, reaksi penolakan terhadap warga yang dicurigai terinfeksi virus Corona itu, membuat puluhan warga mendatangi Mapolsek Panarukan dan Dinas Kesehatan.

"Ya tadi Polsek sempat didatangi warga," ujar Sudpendi, Kapolsek Panarukan.

Kapolsek menjelaskan, pihaknya telah meminta warga itu agar mau untuk diisolasi ke rumah sakit, akan tetapi warga itu menolak dan ingin tetap di rumahnya.

Mulai Besok Jalan Raya Darmo dan Jalan Tunjungan Bakal Ditutup 2 Pekan, Hambat Covid-19 di Surabaya

Warga Masuk ke Trenggalek Dipasang Gelang Pita Merah, Bupati: Jadi Edukasi Wajib Karantina di Rumah

"Sampai saat ini saya tidak memgetahui orang itu sudah kontak dengan siapa saja," katanya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Panarukan , Nizar mangatakan, yang jelas warga di Panarukan ini sudah ada yang terindikasi positif terserang virus Corona berdasarkan hasil laboratorium di Jakarta.

Mantan anggota dewan ini menyesalkan tidak adanya tindakan antisipasi atau tindakan tegas Pemkab Situbondo.

"Waktu pulang dari Jember sudah tiga hari dan orangnya tidak diisolasi, sehingga orang itu pergi kemana mana. Bahkan sampai tadi subuh orang itu masih ke pasar dan lain lain. Sampai-sampai masyarakat melockdown pasar Panarukan," katanya.

Aksi Buas Ayah di Gresik Setubuhi Putrinya yang Baru Nikah, Kepergok Istri: Suami & Warga Bertindak

Dikatakan, masyarakat berkeinginan agar pasien ini untuk diisolasi, akan tetapi tidak akan ada tindakan isolasi ke rumah sakit.

"Ini butuh dukungan bersama, kalau tidak mereka nanti ada hal yang tidak diinginkan. Misalnya diusir dari warga disini, sehingga muncul masalah baru kalau tidak orang itu segera diiaolasi," jelasnya.

Kepada wartawan, Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto mengatakan, intinya orang dinyatakan positif dan melewati selama 14 hari dalam kondisi sehat dan virus itu sudah mati.

Dikatakan, kasus di Panarukan itu, sampel yang dikirim ke Propinsi itu juga dikirim ke pemerintah pusat. Sementara hasil di Propinsi menyataka negatif, sehingga pihak rumah sakir Dr Soebandi jember membuat surat keterangan kalau yang bersangkutan negatif.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved