Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Jawa Timur

Jatim Butuh 3.200 APD Tiap Hari untuk Tangani Corona, Gubernur Khofifah Cari Solusi ke Probolinggo

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berupaya penuhi kebutuhan Alat Perlidungan Diri (APD). Kunjungi konveksi di Kota Probolinggo.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/FATIMATUZ ZAHROH
Gubernur Jatim Khofifah berkunjung ke PT Putrateja Sempurna di Kota Probolinggo, Rabu (1/4/2020) yang mampu memproduksi 1 juta APD per bulan. 

TRIBUNJATIM.COM, KOTA PROBOLINGGO - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut kebutuhan Alat Pelidung Diri (APD) saat ini di rumah sakit jaringan Pemprov Jatim mencapai 3.200 buah per hari.

Hitungan tersebut merupakan estimasi kebutuhan APD hingga puncak wabah virus Corona atau Covid-19 di Jawa Timur. 

Sebab untuk merawat satu pasien Covid-19, kebutuhan APD sehari mencapai 23 buah APD.

Santi Nangis Memohon-mohon Lihat Kelakuan Denny Cagur Sang Suami: Udah Kesel Banget Sumpah

Tampilan Lain Abash Keluar Rumah, Gaya Pacar Lucinta Luna saat Olahraga juga Disorot, Malu Dipuji?

Maka jika satu rumah sakit merawat lebih dari satu pasien Covid-19 maka tinggal dikalikan kelipatan tersebut. 

Guna menjamin keamanan dan kecukupan kebutuhan APD di rumah sakit di Jatim, Khofifah berkunjung ke PT Putrateja Sempurna di Kota Probolinggo, Rabu (1/4/2020) yang mampu memproduksi 1 juta APD per bulan.

Secara khusus Khofifah meminta ada kuota harian yang bisa didapatkan khusus untuk pemenuhan kebutuhan APD di Jawa Timur.

Kekecewaan Korban atas Vonis Onslag Kasus Penyerobotan Rumah di Surabaya: Berharap JPU Banding

Penumpang dari Luar Kota akan Dicek Kesehatannya di Posko Terpadu Terminal Patria dan Stasiun Blitar

“Saat ini APD menjadi PR kebutuhan di berbagai tempat bahkan di seluruh dunia. Alhamdulillah Pak Walikota Probolinggo menginformasikan ada pabrik yang memproduksi APD sampai satu juta per bulan, maka saya ingin datang ke sini untuk meminta kuota harian,” kata Khofifah usai melakukan peninjauan ke pabrik.

Pasalnya pabrik ini mulanya tidak memproduksi APD. Melainkan pabrik konveksi fashion yang kemudian mematuhi arahan pusat untuk bersama-sama memproduksi APD.

Dalam tiga bulan ke depan, pabrik ini akan memproduksi hingga 3 juta APD baik dalam bentuk hazmat maupun masker. 

Dapati 5 Santri Ponpes Lirboyo Asal Mojokerto Bersuhu Panas, Petugas Imbau Lakukan Karantina Mandiri

“Artinya kalau produksi perusahaan ini bisa digunakan untuk Jatim saya ingin minta kuota harian. Mengapa harian karena tempat yang juga membutuhkan segera untuk APD ini,” kata Khofifah.

Penyediaan APD ini ditegaskan Khofifah merupakan sarana primer untuk bisa memberi rasa aman bagi seluruh tenaga kesehatan, tenaga medik, paramedik hingga frontliner yang terkait dengan penanganan pasien Covid-19.

Dikatakan Khofifah perlindungan pada tenaga medis dalam penanganan pasien Covid-19 menjadi hal yang tak bisa disepelekan.

Saat ini karena APD terbatas tak jarang rumah sakit yang tidak sampai memiliki cadangan yang cukup untuk APDnya. Sehinga kebuthan APD harus disuplai secara harian.

“Sebentar lagi kita akan rapat dengan ownernya terkait berapa kuota yang bisa kita dapatkan. Karena kalau kita bicara kebutuhan, satu pasien covid-19 kita membutuhkan 23 APD. Jadi kalau misalnya di RSUD dr Soetomo, sekarang sedang merawat 11 pasien maka ya kebutuhan sehari ya 11 dikalikan 23 APD,” tegas Khofifah.

Dengan hitungan tersebut maka menurut Khofifah kebutuhan hazmat dan APD rumah sakit di Jatim sehari mencapai 3.200 buah dalam sehari. Sehingga dibutuhkan suplai dalam jumlah yang sangat besar. 

“Maka yang seperti ini kita bisa menghitung sampai pada peaknya (wabah), untuk rumah sakit yang ada dalam koordinasi Pemprov, kita butuhnya 3.200 APD sehari,” katanya.

Dalam kunjungan ini Khofifah juga turut mengajak Ketua Gugus Kuratif Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi.

Khususnya untuk memastikan kualitas dari hazmat APD yang diproduksi oleh PT Putrateja Sempurna. Dan ternyata kualitasnya dipastikan memenuhi standar WHO, dan berkualitas premium. 

Selain mencari suplai dari sektor industri, saat ini Khofifah juga menggaet SMK yang jurusan untuk tata busana untuk memproduksi hazmat APD.

Sementara itu HM Supriyono Owner PT Putrateja Sejahtera mengatakan bahwa bahan baku produksi hazmat APD di perusahaannya akan cukup hingga tiga bulan ke depan dengan kapasitas produksi satu juta hazmat per bulan.

“Selain memproduksi hazmat 3 juta kita juga membuat masker dengan jumlah yang sama. Ini demi kepentingan nasional, yang produksi fashion kita kesampingkan dulu,” tegas Supriyono.

Penulis: Fatimatuz Zahroh

Editor: Heftys Suud 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved