Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Fakta Asli Keluarga Dikucilkan Warga Dikira Corona, Bermula Cucu yang Tak Boleh Dikunjungi Siapapun

Semua bermula dari kabar cucu yang ada di rumah keluarga tersebut menderita penyakit yang membuatnya tidak boleh dijenguk oleh siapapun.

Penulis: Ignatia | Editor: Januar
Tribun Medan via Intisari
Foto satu keluarga yang sempat dikucilkan karena dikira corona 

TRIBUNJATIM.COM – Warga sebuah daerah di Sumatera Utara dihebohkan dengan kabar adanya satu keluarga yang terinfeksi Covid-19.

Satu keluarga itu mendadak dikucilkan dan dijauhi oleh warga sekitar.

Semua bermula dari kabar cucu yang ada di rumah keluarga tersebut menderita penyakit yang membuatnya tidak boleh dijenguk oleh siapapun.

Tetapi, pada akhirnya fakta lain terungkap, cerita asli tentang kondisi keluarga tersebut pun terekspos ke publik.

VIRAL Nenek Jalan Kaki 4,5 Jam Demi Datangi Suami Positif Corona, Kota Dikarantina, Lihat Endingnya

ILUSTRASI - Makan malam keluarga berujung maut karena virus Corona.
ILUSTRASI - Makan malam keluarga berujung maut karena virus Corona. (Getty Image)

Seperti apa kisah pilu keluarga satu ini?

Simak selengkapnya.

Kejadian pilu ini terjadi di Huta III, Nagori Panombean Marjani Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Keluarga yang sebelumnya cukup akrab dengan warga ini mendadak dikucilkan dan begitu dijauhi warga.

Hal itu lantaran isu yang beredar bahwa satu keluarga itu menderita Covid-19.

Mengutip Tribunnews, pada Jumat (3/4/2020), kekhawatiran warga itu disebabkan ada satu anggota keluarga yang dirawat di RSUP Adam Malik, Medan.

Kronologi Temuan 2 Pria Malang Tewas di Lapangan, Korban Sempat Beli Alkohol 70% Buat Dioplos Miras

Pasalnya Rumah Sakit itu memang dikenal sebagi rujukan Covid-19.

Diterangkan oleh Pengulu Nagori Panombean Marjanji, Henri Siahaan Kamis (2/3/20) bahwa ada kesalahpahaman yang terjadi antara warga dengan keluarga tersebut.

"Begini ceritanya, ada seorang nenek, warga kami yang menjemput cucunya di RSUP Adam Malik karena menantunya sedang dirawat di sana," katanya.

Saat itu tentu anaknya gak ada yang merawatnya," terangnya.

Kemudian warga langsung menuduhnya terinfeksi Covid-19, karena ada kabar bahwa nenek tersebut  mengunjungi cucunya yang tidak boleh dikunjungi siapapun.

Hal ini memunculkan dugaan bahwa nenek itu menderita Covid-19.

Sekembalinya ke Tanah Jawa nenek dan cucunya itu sempat tak berani didekati oleh warga karena takut tertular Covid-19.

Bahkan sempat menunggu beberapa lama untuk tumpangan ke tanah Jawa.

Curhat Spontan Anak Mulan Jameela Soal Nasib di Sekolah, Ahmad Dhani Teriak, Safeea: Dijauhi Teman

Karena khawatir mereka para warga juga menelpon Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk menahan nenek dan cucunya.

"Aku ditelepon Camat makanya sedih, jangan-jangan memang corona," ujarnya.

Maka dipanggilan Bhabinsa da Bhabinkamtibmas untuk melihat apa yang terjadi.

Dari yang diketahui ternyata si nenek dan cucu mengalami penyakit lambung dan paru-paru bukan seperti yang dituduhkan oleh warga.

Satu keluarga ini dikucilkan karena dituduh membawa Covid-19.
Satu keluarga ini dikucilkan karena dituduh membawa Covid-19. (Tribun Medan)

Masyarakat pun lega mendengar jawaban tersebut.

Tak lama kemudian, nenek dan cucunya 26 tahun diizinkan kembali pulang ke rumahnya.

Namun, mereka tetap dianggap sebagai Orang Dalam Pantauan (ODP) karena pulang dari daerah lain.

Henri mengatakan kasus ini layaknya dijadikan pembelajaran bagi semua orang agar jangan mudah dan cepat menuding orang.

Ia dan camat setempat sepakat akan melaporkan siapapun warga yang mengusir orang saat berkunjung ke kampungnya.

ILUSTRASI - Keluarga pasien positif virus Corona atau Covid-19 menerima stigma dari tetangga.
ILUSTRASI - Keluarga pasien positif virus Corona atau Covid-19 menerima stigma dari tetangga. (Shutterstock)

VIRAL Romansa Haru Kakek-Nenek saat Pandemi Corona, Nikah di RS, Kenal 10 Tahun, 1 Orang Kini Sakit

"Makanya kalau ada warga yang mau asal ngusir tanpa ada pembicaraan, kita laporkan aja ke polisi," tambahnya.

Diakuinya, kesalahpahaman ini hanya karena tuduhan, korban dirawat di rumah sakit Adam Malik  yang menjadi rujukan Covid-19.

Sehingga warga asal tuduh tanpa mengetahui kondisi sebenarnya.

Padahal kondisi keluarga itu sedang dalam musibah malah dikucilkan tetangganya sendiri.

Foto satu keluarga yang sempat dikucilkan karena dikira corona
Foto satu keluarga yang sempat dikucilkan karena dikira corona (Tribun Medan via Intisari)

Setelah kasus itu, warga patungan untuk memberikan sembako pada si nenek karena status mereka ODP selama 14 hari.

Keluarga tersebut diminta melakukan karantina mandiri demi keamanan semua orang.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Intisari.grid.id dalam judul Satu Keluarga di Suamtera Utara Ini Dikucilkan Hingga Dijauhi Warga Karena dikira Menderita Covid-19 Faktanya Kondisinya Ternyata Seperti Ini

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved