Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Surabaya

Restoran di Surabaya Liburkan Karyawan Bergiliran Imbas Corona, Layanan Cuma Terima Pesanan Delivery

Sejumlah restoran di Surabaya meliburkan karyawannya secara bergantian akibat dampak pandemi Corona yang kian merebak.

Penulis: Zainal Arif | Editor: Arie Noer Rachmawati
ISTIMEWA
Restoran Poenya Nyonya Anina di kawasan Citraland Kota Surabaya, Kamis (2/4/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wabah Corona atau Covid-19 memberikan dampak kentara di dunia perekonomian hingga bisnis.

Mulai dari pendapatan berkurang hingga harus memutar otak agar sumber uang tetap mengalir di tengah wabah Covid-19.

Termasuk bisnis restoran sebagai tempat yang biasa dijadikan kerumunan.

Kesaksian Tamu Pernikahan Viral Kapolsek saat Corona, 1 Hal Tak Diketahui Publik: Tidak Bersentuhan

Kini, tak pernah terlihat demikian, sejak adanya imbauan pemerintah untuk menerapkan social distancing dan phsycal distancing.

Hal tersebut juga ditambah dengan ketegasan polisi untuk membubarkan massa apabila terjadi kerumunan.

Satu di antara restoran yang terimbas adalah Poenya Nyonya Anina.

Sosok Alyssa Daguise Pacar Al Ghazali, Calon Mantu Maia-Dhani Punya 9 Fakta Unik, Blasteran Perancis

Curhat Spontan Anak Mulan Jameela Soal Nasib di Sekolah, Ahmad Dhani Teriak, Safeea: Dijauhi Teman

Restoran yang berlokasi di kawasan Citraland Kota Surabaya tersebut merasakan dampak penurunan jumlah pembeli hingga 50 persen.

Pemilik restoran Poenya Nyonya Anina, Alesya Firmawan Panghegar (21) menganggap, pembatasan tersebut dilakukan sebagai upaya penyebaran Covid-19.

"Saya akan berusaha lagowo dengan kondisi saat ini, karena tak hanya kami. Di luar sana begitu banyak pelaku bisnis yang merasakan hal yang sama seperti kami," kata Echa sapaan akrab Alesya Firmawan Panghegar kepada TribunJatim.com, Kamis (2/4/2020).

Okupansi Golden Tulip Hotel Kota Batu Turun Drastis Imbas Corona, Tebar Diskon 50 Persen Jadi Solusi

"Kondisi saat ini membuat kami harus ekstra bekerja untuk mencari orderan sana-sini karena ekonomi sekarang sudah mulai kembang kempis," imbuhnya.

Bahkan, ada imbauhan dari Citraland untuk menerapkan standar kesehatan maksimum serta upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan tiap-tiap lini menerapkan sesuai protokol yang ditentukan.

"Mulai dari ketentuan umum untuk area publik, kemudian membersihkan toilet secara teratur, chef dan pelayan restoran menggunakan alat pelindung Diri (APD), dan tidak menjual menu mentahan, yang pada akhirnya kami ikuti semua," ujar perempuan yang berstatus mahasiswi di Universitas Ciputra tersebut.

Daftar 17 Hotel di Malang dan Batu Tutup Sementara per 1 April 2020, Imbas Pandemi Virus Corona

Diakuinya, karena omzet pendapatan yang menurun membuatnya terpaksa harus meliburkan 25 karyawan secara bergilir, dalam 1 minggu per staff diliburkan 3 hari.

"Karena tidak mampu membayar saja diliburkan bergilir, tidak nyucuk sama omzetnya," tandasnya.

Hal serupa juga dialami Kedai Ayam Bumbu Mak Mami.

3 Skenario Ahli soal Kapan Virus Corona di Indonesia Berakhir, Paling Terbaik: Mereda Juni-Juli 2020

Restoran berlokasi di Jalan Dharmahusada 69B Surabaya tersebut mengambil kebijakan hanya menerima take away dan delivery order.

Pemilik Kedai Ayam Bumbu Mak Mami, Frans Ko menjelaskan, sebagian besar konsumen merasa tidak nyaman.

"Ketika terpaksa harus membeli online konsumen khawatir driver yang mengantar terpapar virus sehingga mereka cenderung memutuskan untuk masak sendiri di rumah," kata Frans Ko kepada TribunJatim.com, Kamis (2/4/2020).

Frans Ko mengakui, kondisi saat ini membuatnya terpaksa mengurangi jumlah karyawan yang bekerja yang mana semula dari 8-10 karyawan kini menjadi 4 karyawan.

"Selain sepi dan memang dari kami harus bisa menjaga jarak saat berkerja, sehingga disarankan tidak terlalu banyak orang berkumpul," pungkasnya.

Penulis: Zainal Arif

Editor: Arie Noer Rachmawati

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved