Virus Corona di Malang
Stok APD di Puskesmas Kota Malang Masih Terbatas Meski Mendapatkan Dropping
Langkanya stok alat pelindung diri akibat merebaknya virus Corona (Covid-19) telah dirasakan oleh layanan kesehatan puskesmas.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rifki Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Langkanya stok alat pelindung diri (APD) akibat wabah virus Corona (Covid-19) telah dirasakan oleh layanan kesehatan seperti puskesmas.
Sejumlah puskesmas di Kota Malang saat ini banyak yang mengeluhkan kekurangan stok APD tersebut.
Di Puskesmas Polowijen Kota Malang misalnya, stok APD untuk bulan April 2020 dipastikan aman.
Akan tetapi, stoknya cukup menipis karena pemakaiannya yang cukup tinggi.
• Kronologi Temuan 2 Pria Malang Tewas di Lapangan, Korban Sempat Beli Alkohol 70% Buat Dioplos Miras
• Baru Jalani Tiga Laga, Arema FC Sudah Menanggung Denda Rp 100 Juta Akibat Ulah Aremania
"Stoknya menipis. Mungkin karena ini wabah baru, sehingga belum dianggarkan untuk fasilitas pelayanan kesehatan setara puskesmas dan klinik APD yang sesuai dalam penanganan wabah ini," ucap anggota tim PPI Puskesmas Polowijen, Anita.
Meski demikian, Dinas Kesehatan Kota Malang telah melakukan dropping APD ke seluruh puskemas yang ada di Kota Malang.
Untuk Puskesmas Polowijen, telah menerima APD berupa cairan disinfektan, Hazmat dan Apron.
Sedangkan untuk masker dan handscone, masih menunggu kiriman lagi dari Dinkes Kota Malang.
Anita mengatakan, Dinkes Kota Malang telah melakukan pendataan terkait dengan APD tersebut.
• PKL dan Tukang Becak di Kawasan Physical Distancing Kepanjen Malang Dapat Bantuan Sembako
• 9 Mal di Kota Malang dan Kota Batu Tutup Sementara Gegara Corona, Hampir 4000 Karyawan Dirumahkan
Dan pendataan itu dilakukan untuk kebutuhan puskesmas dalam waktu dua bulan ke depan.
"Regulasi penggunaan APD sangat tinggi, sehingga pasti tetap kurang. Selain mendapat dari Dinkes, kami juga mendapat APD ini dari donatur-donatur," ucapnya.
Pemerintah Kota Malang kini telah melakukan penganggaran dalam upaya penambahan APD.
Proses pengadaannya dilakukan langsung oleh Dinas Kesehatan Kota Malang.
• Daftar 17 Hotel di Malang dan Batu Tutup Sementara per 1 April 2020, Imbas Pandemi Virus Corona
• 68 Persen Tenaga Medis di Kota Malang Drop, Wali Kota Sutiaji Ajak Masyarakat Tak Sepelekan Covid-19
Sekretaris Daerah Kota Malang, Wasto, menyampaikan, untuk tender akan dilakukan lebih cepat lantaran kondisinya mendesak.