Bocah di Surabaya Tercebur
BREAKING NEWS: Bocah 5 Tahun di Surabaya Tercebur Gorong-gorong saat Ikut Ibunya Beli Paket Internet
Bocah laki-laki usia 5 tahun di Surabaya tercebur gorong-gorong. Hingga kini korban belum ditemukan.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang bocah laki-laki tercebur di gorong-gorong di Jalan Tambak Mayor No 16, Kelurahan dan Kecamatan, Asemrowo, Surabaya, sekira pukul 19.30 WIB, Sabtu (4/4/2020) kemarin.
Informasinya, balita itu bernama Nasril (5) anak dari pasangan suami istri (pasutri) Rodiyah dan Saiful yang bermukim di Jalan Mulya, Asemrowo, Surabaya.
Menurut warga setempat Nunik Wijayanti (35), korban dikabarkan tercebur parit sekira pukul 19.30 WIB, Sabtu (4/4/2020) kemarin.
• Wabah Corona Melanda, Founder Kampung Juang Minta Pemkot Surabaya Fokus Lakukan 3 Hal
Awalnya korban diajak ibunya, Rodiah, membeli paket internet di sebuah kios di Jalan Tambak Mayor No 16.
"Dari rumah ke beli pulsa jaraknya 1 kilometer karena memang jauh," katanya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi, Minggu (5/4/2020
Saat sedang membeli paket pulsa, ungkap Nunik, Rodiah sengaja mendudukkan anaknya itu di atas pembatas gorong-gorong yang bersebelahan dengan bangunan kios penjual pulsa.
Tak disangka, lanjut Nunik, korban yang semula duduk tenang lantas menghilang, dan hanya tampak sepasang sandal yang semula digunakan korban.
Diduga korban tercebur ke dalam gorong-gorong sedalam satu meter yang saat itu kondisi penuh dengan luapan air pascahujan, Sabtu (4/4/2020) kemarin.
"Ada informasi, anaknya di dudukan di badukan (pembatas parit) sampingnya konter. Ada yang tahu anaknya tercebur," tuturnya.
• Perlakuan Beda Drastis Al, El, Dul ke Irwan Mussry & Mulan Jameela, Istri Ahmad Dhani Dipanggil Gini
Sadar ada yang tak beres, Rodiyah segera mencari keberadaan anaknya itu ke area sepadan parit tempat terakhir anaknya menghilang.
"Yang ketinggal sandalnya aja. Yang ketahuan sandalnya aja," jelasnya.
Setelah dibantu oleh Tim Rescue dari Dinas PMK Surabaya, Satpol PP Surabaya, dan Tim Search and Rescue (SAR) Kantor Surabaya, untuk melakukan pencarian pada malam itu juga, ternyata korban tak kunjung ditemukan.
• Nasib Pilu Kepala Kampung Seusai Imbau Warga Tak Berkerumun karena Corona, Lihat Endingnya
Hingga akhirnya proses pencarian dihentikan sementara dan dilanjut hingga Minggu (5/4/2020) siang.
"Langsung dicari sampai hari ini belum ketemu," pungkasnya.
Pantauan TribunJatim.com di lokasi, proses evakuasi ternyata melibatkan dua unit kendaraan alat berat jenis eskavator untuk membongkar lapisan aspal jalan yang menutup gorong-gorong parit.
Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Arie Noer Rachmawati