Bocah di Surabaya Tercebur
FAKTA Bocah 5 Tahun Surabaya Tercebur Selokan Ditemukan, Tewas Mengambang 100 Meter dari Lokasi Awal
Nasril (5) bocah laki-laki tercebur di selokan di Jalan Tambak Mayor Kelurahan dan Kecamatan, Asemrowo, Surabaya, sejak, Sabtu (4/4/2020) ditemukan.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Nasril (5) bocah laki-laki tercebur di selokan di Jalan Tambak Mayor No 16, Kelurahan dan Kecamatan, Asemrowo, Surabaya, sejak, Sabtu (4/4/2020) kini telah ditemukan.
Sekira pukul 12.40, Minggu (5/5/2020) tubuh mungil bocah itu akhirnya diketahui keberadaan.5 Ta
Tubuh Nasril mengambang terbawa arus air selokan sedalam satu meter itu di depan celah gorong-gorong tepat di depan sebuah bengkel di kawasan kawasan Jalan Asem Mulya, Asemrowo, Surabaya.
• Pencarian Bocah 5 Tahun Tercebur Gorong-gorong di Surabaya Belum Berhasil, Tim SAR Beber Sebabnya
• BREAKING NEWS: Bocah 5 Tahun di Surabaya Tercebur Gorong-gorong saat Ikut Ibunya Beli Paket Internet
• Nafa Urbach Soroti Kabar Syekh Puji Nikah Lagi dengan Bocah 7 Tahun: Contoh Buruk, Tak Bermoral
Bila dihitung-hitung, tubuh korban terbawa arus air selokan sejauh 100 meter ke arah timur, dari lobang gorong-gorong tempat tubuh korban pertama kali tercebur di samping kios penjual pulsa di Jalan Tambak Mayor No 16, Asemrowo, Surabaya.
"Alhamdulillah korban ditemukan di gorong- depan toko atau bengkel bubut Jalan Asem Mulya," ujar Kapolsek Asemrowo AKP Hari Kurniawan di lokasi, Minggu (5/4/2020).
Heri memastikan kondisi korban saat pertama kali dievakuasi dalam keadaan tidak bernyawa.
Setelah diangkat atau dievakuasi dari lobang gorong-gorong, jenazah lantas dibawa menggunakan mobil ambulan Dinas Sosial Pemkot Surabaya menuju kamar mayat RSU Dr Soetomo, guna dibersihkan lalu dilakukan otopsi luar.
"Kondisinya sudah meninggal. Sekarang ada di kamar mayat RSU Dr Soetomo, lalu dibawa ke pihak keluarga," tuturnya.
Hari menuturkan, pihaknya akan tetap menggali keterangan pada pihak keluarga korban mengenai kronologi kejadian pada Sabtu (4/4/2020) kemarin.
Sementara ini ia memastikan bahwa penyebab adanya insiden tersebut karena kelalaian dari pihak keluarga yang saat itu mendampingi korban.
"Ini kelalaian murni dari orangtua yang tidak memperhatikan putranya. Tidak ada tendensi lain," pungkasnya.
Penulis : Luhur Pambudi
Editor : Sudarma Adi