Virus Corona di Blitar
Ide Kreatif Pembatik Difabel di Blitar, Virus Corona Dijadikan Motif Batik, Lihat Potret Hasilnya!
Para pembatik difabel di Blitar membuat batik dengan motif virus Corona. Lihat potretnya!
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Arie Noer Rachmawati
"Agar lebih jelas, maka di antara gambar virus itu, kami beri tulisan Covid-19. Itu kalau dipakai baju, maka tulisannya berada di punggung," paparnya.
Berawal dari iseng itu, rupanya kini membuahkan hasil.
Batik percik buatan difabel dengan motif wabah pandemik itu tak disangkanya, ternyata banyak peminat.
• Masa Belajar di Rumah Siswa SMA/SMK Jatim Diperpanjang Lagi hingga 19 April, Wabah Corona Belum Reda
Terbukti sejak 16 Maret 2020 kemarin, banyak pesanan dari luar daerah.
Seperti dari Sulawesi. Itu sudah terkirim sebanyak 24 potong kain. Harganya Rp 150.000 per potong.
"Dengan harga segitu, itu sudah lumayan lah. Itu sudah bisa dipakai buat ganti ongkos tenaga si pembatiknya," ungkapnya.
Rupanya, kian hari pesanan terus berdatangan. Malah, yang terbaru itu, dari Batu, dan Jombang.
Kebanyakan, mereka itu adalah para pelanggan lama, yang selama ini sudah rutin memesan batik percik.
Katanya, itu akan dijual kembali.
"Batik bermotif Corona ini, tak sekadar hasil karya pembatik difabel. Namun, kami berharap ada pelajaran penting buat kita semua, bahwa virus ini sangat berbahaya. Makanya, kalau ada baju bermotif batik seperti itu, buat mengingatkan kita," ungkapnya.
Penulis: Imam Taufiq
Editor: Arie Noer Rachmawati