Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Surabaya

Pengelola PGS Temui Pemkot Surabaya, Bahas Solusi Pasca Penutupan sementara Imbas Covid-19

Manajer Operasional PGS, Agung Santoso, mengatakan, dalam pertemuan itu pihaknya mengharapkan solusi dari Pemkot Surabaya setelah penutupan PGS.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA
Perwakilan manajemen Pusat Grosir Surabaya (PGS) saat ditemui TribunJatim.com, Selasa (7/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejumlah perwakilan dari pengelola Pusat Grosir Surabaya (PGS) mendatangi Pemkot Surabaya untuk melakukan pertemuan, Selasa (7/4/2020).

Tak hanya dari pengelola, perwakilan pedagang juga turut serta dalam pertemuan itu.

PGS memang ditutup sementara sejak Minggu (5/4/2020) lantaran terimbas pandemi virus Corona (Covid-19).

Penutupan itu karena beberapa orang yang beraktivitas di sana dinyatakan positif Covid-19.

Manajer Operasional PGS, Agung Santoso, mengatakan, dalam pertemuan itu pihaknya mengharapkan solusi dari Pemkot Surabaya pasca nanti situasinya benar-benar aman.

Polisi Tak Pandang Bulu Terhadap Pelaku Pengeroyokan Pesilat Pagar Nusa di Menanggal Surabaya

Ada 5 Pasien Positif Covid-19, PGS dan Pasar Kapasan Surabaya Jadi Klaster Penularan Baru di Jatim

Solusi itu salah satunya dalam kaitannya mengembalikan kepercayaan pelanggan, misalnya dengan mengeluarkan surat bahwa PGS telah steril.

"(Nantinya ada) Surat bahwa PGS ini sudah dinyatakan bersih dan bisa beroperasi lagi," katanya, Selasa (7/4/2020).

Menurutnya, hal itu penting dilakukan mengingat PGS menjadi banyak jujukan pelanggan selama ini.

Terlebih, di dalamnya terdapat sedikitnya 2.700 kios dengan ribuan pedagang di dalamnya.

Agung mengungkapkan, sejauh ini, pihaknya menyadari penutupan itu memang harus dilakukan lantaran menjalankan protokol yang telah ditetapkan.

Libur Panjang Kompetisi, Pelatih Fisik Persebaya Sebut Kemungkinan Pemain Alami Penurunan Fisik

Alasan Pemkot Surabaya Belum Terapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar secara Resmi di Kota Pahlawan

Sehingga, demi kebaikan bersama keputusan itu harus dihormati sebagai solusi terbaik.

Menurut Agung, pertemuan itu memang diharapkan pihaknya guna memberikan pemahaman lanjutan kepada pedagang.

Sebab, penutupan itu memang terkesan dadakan sehingga butuh proses lanjutan agar para pedagang memahami situasi yang benar-benar terjadi.

Pihaknya butuh Pemkot Surabaya langsung yang menyampaikan dan didengar oleh perwakilan pedagang.

Prihatin dengan Dampak Covid-19 Bagi Warga, KONI Surabaya Bakal Gelar Baksos Rutin hingga Ramadan

3 Tenaga Medis di Malang Positif Covid-19, Sutiaji Sebut Masuk Kategori Orang Tanpa Gejala Bukan ODP

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved