Sepak Bola saat Wabah Virus Corona
Tanggapan Pelatih Persik Kediri soal Usulan Menunda Liga 1 2020 Tahun Depan Akibat Pandemi Covid-19
Pelatih Persik Kediri ikut berkomentar soal usulan sejumlah petinggi klub Liga 1 untuk menunda Liga 1 2020 tahun depan akibat Covid-19.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Khairul Amin
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo, ikut berkomentar soal usulan sejumlah petinggi klub Liga 1 untuk menunda Liga 1 2020 tahun depan akibat wabah virus Corona (Covid-19).
Dua petinggi klub yang sejauh ini mengusulkan kompoetisi Liga 1 2020 ditunda tahun depan adalah Madura United dan Persela Lamongan.
Disampaikan Joko Susilo, jika saja pandemi Covid-19 selesai bulan Juni, sesuai batas waktu ditundanya kompetisi Liga 1 2020 sementara, masih sangat mungkin untuk kembali melanjutkan Liga 1 2020 yang baru menggelar tiga laga.
• Ikut Donasi, Pelatih ini Lelang Jersey Persebaya Bersejarah Miliknya, Buka Harga di Angka Rp 300.000
• Pertanyakan Gaji Maret Hanya 25 Persen Padahal Lakoni Dua Laga, Pelatih Persik Serahkan pada APSSI
"Kalau memang benar-benar sudah bisa kami start (bulan Juli) saya pikir sudah bisa kami lakukan, masih memungkinkan," terang pelatih yang akrab disapa Gethuk itu pada TribunJatim.com, Rabu (8/4/2020).
Gethuk juga mengaku tidak terlalu khawatir, jika saja Juli kembali digelar, dimana sangat berpotensi akan selesai awal tahun 2021.
Atau lintas tahun dari musim-musim sebelumnya karena kompetisi masih menyisakan 31 laga lagi masing-masing klub.
Sebab, ia sampaikan, pandemi Covid-19 sifatnya mendunia, termasuk juga banyak negara kompetisinya berhenti akibat wabah tersebut.
• Kompetisi Mandek, Persebaya Surabaya Beri Kebebasan Pemainnya untuk Pulang, Termasuk Pemain Asing
• Libur Akibat Pandemi Covid-19, Pemain Asing Persik Jefferson Alves Oliveira Pilih Bertahan di Kediri
"Karena wabah (Covid-19) sifatnya dunia, nanti pasti akan ada petunjuk dari FIFA juga AFC, kemudian PSSI masalah kompetisi ini akan mengacu ke situ, pasti saya yakin itu," tegasnya.
"Makanya saya tidak terlalu risau, karena wabah ini mendunia, jadi keputusan akan berbasis pada federasi FIFA atau AFC," tambahnya.
Sebelumnya, PSSI menunda sementara Liga 1 dan 2 hingga 29 Mei akibat pandemi Covid-19 yang belakangan semakin meluas.
• Wajibkan Pemainnya Latihan Saat Libur Kompetisi, Madura United Beri Program Sesuai Permasalahan
• Tes sebelum Balapan Perdana Jadi Solusi agar Pembalap Bisa Tampil Melesat saat MotoGP 2020 Dimulai
Dalam surat keputusan itu pula, PSSI membuka opsi menunda kompetisi hingga tahun depan jika pemerintah memperpanjang masa darurat Covid-19 melebihi 29 Mei.
Jika saja PSSI tak melanjutkan kompetisi Liga 1 2020, Gethuk berharap masih ada aktivitas sepak bola, apapun bentuknya.
"Kalau saya yang jelas ada aktivitas sepak bola, apapun bentuknya. Tentu kami harus mengacu pada perkembangan Covid-19," kata mantan pelatih Arema FC itu.
"Yang jelas secepat mungkin kami beraktivitas lagi lebih bagus, apapun itu bentuknya, sebagai seorang profesional, kami mengharapkan itu," pungkas Gethuk.
Editor: Dwi Prastika
• Tak Setuju Usulan Penghentian Permanen Kompetisi Liga 1 2020, Aremania: Kami Rindu Dukung Arema FC
• Liburkan Tim hingga 29 Mei, Pelatih Persik Bebaskan Pemainnya Gunakan Teknik Latihan Jaga Kebugaran