Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona

VIRAL Curhat Pilu Pasien Corona, Takut Amalan Tak Cukup Andai Tiada, 'Cuma Allah yang Tahu Sakitnya'

Kali ini, seorang pria muda yang mengidap virus Corona mengungkap momen saat ia mengira dirinya akan meninggal dunia.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
My Metro via SerambiNews
Mohammad Faizal Awang Kechil saat dirawat di Rumah Sakit Sungai Buloh (HSB) Malaysia, saat ini dirinya sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. Curhatannya viral. 

TRIBUNJATIM.COM - Lagi-lagi curhatan pilu pasien positif virus Corona Viral .

Kali ini, seorang pria muda yang mengidap Covid-19 mengungkap momen saat ia mengira dirinya akan meninggal dunia.

Ia mengungkap rasa takut hingga kesakitan yang ia alami.

Simak ceritanya.

VIRAL Isi Media Asing Sorot Tajam Kebijakan Pemerintah Indonesia Tangani Corona: Akhirnya Dipaksa

Dilansir dari SerambiNews (grup TribunJatim.com ), pria itu bernama Mohammad Faizal Awang Kechil asal Malaysia.

Pria berusia 25 tahun ini didiagnosis terinfeksi virus Corona atau Covid-19 pada 23 Maret 2020 lalu.

Ia dirawat di Rumah Sakit Sungai Buloh (HSB) Malaysia.

Melansir dari My Metro via SerambiNews, Mohammad Faizal menceritakan awal mula dirinya bisa terinfeksi virus Corona.

Aurel-Azriel Terdiam Lama Ditanya Arti Krisdayanti, Putra Anang Bahas yang Diajarkan Ashanty: Hormat

ILUSTRASI Virus Corona.
ILUSTRASI Virus Corona. (Shutterstock)

Bocor Rekaman Suara Virus Corona, Ahli Sulap Jadi Alunan Musik, Tujuan Proyek Serius, Coba Dengar!

Ia mengungkapkan pada 16 Maret 2020 dirinya bertemu dengan seorang teman.

Kemudian, pada beberapa hari kemudian temannya ini mengalami demam dan batuk parah.

 “Pada waktu itu, teman saya tidak tahu bahwa ibu dan ayahnya positif Covid-19,” kata Faizal.

“Saya bertemu dengannya, berjabat tangan dengan semua orang sebelum mengetahui bahwa anggota keluarganya positif,” tuturnya.

Sepulang Aksi di Mapolrestabes Surabaya, Pesilat Pagar Nusa Dihadang dan Dianiaya Orang Tak Dikenal

Kemudian, temannya mengirimi pesan bahwa ibu dan ayahnya positif Covid-19.

Kemudian Faizal melakukan tes Covid-19 di Rumah Sakit Sungai Buloh (HSB).

Hasil menunjukkan bahwa dirinya positif terjangkit Covid-19.

Surat Edaran Dindik Kota Malang, Ujian Sekolah Dihapus, Kenaikan Kelas SD/SMP Ditentukan 2 Poin Ini

Faizal lalu menceritakan kondisinya di rumah sakit.

Faizal berpikir bahwa ia akan meninggal dunia.

“Di rumah sakit, saya mengalami gejala pernapasan yang parah dan membutuhkan alat pernapasan,” tuturnya.

“Saat itu, saya berkata dalam hati saya ... ini adalah hari kematian saya dan saya hanya bisa berdoa,” kata faizal.

"Hanya ingat itu (hari kematiannya) dan saya tahu, amal saya tidak cukup untuk dibawa menghadap Sang Ilahi. Pada saat itu, air mata saya mengalir dan hanya mengingat Allah SWT melalui dzikir,” ungkapnya

"Saya mengalami sesak nafas yang kritis, saya selalu berzikir di dalam hati saya dan berdoa kepada Allah SWT untuk memudahkan segala urusan. Rasanya seperti nafas dicabut, hanya Allah SWT yang tahu sakitnya,” katanya.

Kisah Video Call Terakhir Pasien Corona, Istri Syok Lihat Nafasnya Tersengal, Si Wanita: Saya Hancur

Mohammad Faizal Awang Kechil saat dirawat di Rumah Sakit Sungai Buloh (HSB) Malaysia, saat ini dirinya sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang
Mohammad Faizal Awang Kechil saat dirawat di Rumah Sakit Sungai Buloh (HSB) Malaysia, saat ini dirinya sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang (My Metro)

Mohammad Faizal mengatakan demikian karena ia tahu bahwa tidak ada obat atau vaksin untuk virus ini.

Ia mengutarakan bahwa pasien positif hanya diberi air garam untuk diminum dan air untuk mencuci mulut.

"Apa yang terjadi adalah tanda rahmat Allah juga. Karena, saya ditempatkan dengan jamaah Tabligh dan mereka akan bangun setiap malam untuk beribadah,” ungakapnya.

“Sebelumnya, saya tidak pernah bangun di malam hari hanya untuk beribadah,” katanya.

“Alhamdulillah, ketika di rumah sakit saya lakukan ini semua. Selama waktu itu, Allah SWT mengajarkan saya pelajaran yang luar biasa,”ucapnya.

Pesan Terakhir Ibu Meninggal karena Corona, Ucap Salam ke 6 Anak via Walkie Talkie, Balasannya Haru

Beberapa hari kemudian, dokter mengambil sample darah untuk dilakukan tes selanjutnya.

Kemudian hasil tes darah menunjukkan negatif Covid-19

Akhirnya, Faizal diizinkan pulang ke rumah untuk melakukan karantina mandiri.

“Kebetulan, saya tinggal sendirian, jadi rumah sakit mengizinkan saya pulang untuk karantina mandiri,” kata Faizal.

UPDATE CORONA di Malang Rabu 8 April, Ada Tambahan 3 Pasien Positif: 2 Tenaga Medis, 1 Petugas Haji

Dirinya menyarankan masyarakat untuk selalu mematuhi segala perintah pihak berwenang.

Karena obat untuk virus Corona ini belum tersedia.

"Aku berdoa pandemi ini akan segera berakhir. Saya juga berterima kasih kepada semua staf, terutama staf kesehatan, yang bekerja lebih dari 12 jam sendirian untuk membantu orang lain,” pungkasnya.

UPDATE Virus Corona 8 April 2020

Sementara itu dilansir dari Kompas.com (grup TribunJatim.com ), jumlah persebaran kasus virus Corona secara global terus mengalami peningkatan baik dari sisi jumlah maupun korban jiwa.

Melansir data dari Worldometers, kasus virus Corona telah menginfeksi lebih dari 200 negara di dunia hingga Rabu (8/4/2020) pagi.

Adapun jumlah kasusnya saat ini hampir menyentuh angka 1,5 juta atau tepatnya 1.424.140 kasus positif Covid-19.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 301.738 orang dilaporkan sembuh dari Covid-19.

Namun, sebanyak 81.889 orang lainnya meninggal dunia.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Pasien Corona: Nafas Saya Seperti Dicabut, Amal Saya tidak Cukup untuk Menghadap Sang Ilahi dan Kompas.com dengan judul Update Virus Corona di Dunia 8 April: 1,4 Juta Kasus, 301.738 Sembuh, 81.889 Meninggal.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved