Blusukan ke Kampung dan Pasar Surabaya, Pemkot Bagikan Masker Kain Gratis untuk Lawan Corona

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya membagikan ribuan masker kain dan hand sanitizer gratis kepada warga di kampung dan pasar yang ada di Surabaya.

Pembagian yang akan dilakukan secara bertahap itu merupakan salah satu upaya memutus mata rantai persebaran virus Corona (Covid-19).

"Masker itu kita bagikan yang kain, supaya bisa dicuci dan dipakai lagi," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Eddy Christijanto.

• Video Terakhir Glenn Fredly Nyanyi Sambil Tahan Sakit Kepala Luar Biasa, Anji hingga Rossa Nangis

• Glenn Fredly Meninggal saat Putrinya Berumur 40 Hari, Unggahan Mutia Ayu: Tuhan Selalu Jaga Kami

Masker kain yang dibagikan gratis itu merupakan hasil produk UMKM yang ada di Surabaya.

Menurut Eddy, masker kain itu dipilih lantaran masker bedah memang hanya diperuntukkan bagi tenaga medis di rumah sakit.

Selain itu, masker kain yang dibagikan itu juga menjadi edukasi kepada warga agar dapat ditiru dengan membuat sendiri secara mandiri.

• Gandeng Mahasiswa untuk Patroli Keramaian Musim Corona, Satpol PP Jatim Wanti-wanti di Rumah Saja

• Satgas Pencegahan Covid-19 Gresik Telah Siapkan Tim Medis Untuk Memantau Tenaga Migran

Pasalnya, masker kain juga dapat digunakan sebagai bentuk pencegahan penyebaran pandemi Covid-19.

"Kalau mereka bisa membuat itu, akhirnya kan juga bisa meningkatkan ekonomi," ungkapnya.

Setidaknya yang disasar adalah kawasan perkampungan serta kepada pedagang di pasar. Petugas yang membagikan masker kain itu blusukan ke kampung-kampung di Surabaya.

• Wajib Bagi Penumpang Pakai Masker di Area Stasiun dan di Dalam Kereta Api

Terdapat ribuan masker yang dibagikan secara gratis itu. Eddy mengungkapkan, pembagian itu akan dilakukan terus secara bertahap.

"Sudah ada ribuan masker kain gratis yang dibagikan kepada warga di wilayah perkampungan dan pedagang di pasar," ungkapnya.

Penulis: Yusron Naufal Putra

Editor: Heftys Suud