16 Ribu Rapid Test Datang Lagi ke Jatim, Gugus Kuratif: Diutamakan untuk Pekerja Migran dan Pemudik

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menerima kiriman 16 ribu rapid test dari Kementerian Kesehatan.

Ketua Gugus Kuratif Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi, menjelaskan, rapid test tersebut sudah datang, Rabu (8/4/2020) malam.

"Kita prioritaskan untuk melakukan screening para PMI (Pekerja Migran Indonesia) dan pemudik yang kembali ke Jawa Timur seperti beberapa waktu yang lalu di Bandara (Juanda)," kata Joni Wahyuhadi, Jumat (10/4/2020).

• UPDATE CORONA di Jawa Timur Kamis 9 April, Positif Covid-19 Bertambah 27 Kasus, 57 Pasien Sembuh

• 3.315 Pekerja di Jatim Kena PHK, Wagub Emil Dardak: Dana Desa Dialihkan untuk Bantuan Langsung Tunai

Selain para pemudik, penggunaan rapid test juga akan diprioritaskan untuk orang berisiko tinggi seperti dokter dan tenaga medis.

"Masih ada rencana (bantuan rapid test) akan datang lagi," lanjutnya.

Sebelumnya, Pemprov Jatim juga telah membagikan 16.600 rapid test kepada pemerintah kabupaten/kota melalui Dinas Kesehatan setempat dan sejumlah rumah sakit rujukan yang merawat, baik orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), maupun pasien positif virus Corona (Covid-19).

Dari data hingga Kamis (9/4/2020) sudah ada 10.200 rapid tes yang telah digunakan. Hasilnya ada 254 yang dinyatakan positif secara rapid test.

• UPDATE CORONA di Kabupaten Kediri Jumat 10 April, Ada 3 Tambahan Kasus Positif Covid-19, 1 Meninggal

• Ada Tambahan Klaster Penularan Covid-19 di Jatim, Gugus Tracing Pelototi Pelatihan Haji Surabaya

Namun hasil rapid test ini, menurut Joni masih akan diperdalam menggunakan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) atau swab untuk mendapatkan hasil yang lebih presisi.

Hasilnya dari 34 orang yang hasil PCR atau swabnya sudah keluar, ada 20 orang yang positif Covid-19 dan 14 orang negatif.

Editor: Dwi Prastika