Virus Corona
Pandemi Covid-19 Membuat Cemas? Tak Perlu Khawatir, Coba Lakukan 4 Hal Ini yang Disarankan Psikolog
Kamu cemas soal pandemi Corona? Lakukan 4 hal berikut yang disarankan psikolog Universitas Ciputra Surabaya. Simak!
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
Aktivitas yang menyenangkan, bisa meminimalisir kepanikan.
"Daripada hanya duduk dan memikirkan virus corona, yang ada malah bikin stres. Oleh karena itu alihkan ke kegiatan yang menyenangkan atau produktif," terangnya.
3. Saling Bercerita
Berbagi cerita tentang orang lain, bisa mengurangi kekhawatiran atau kecemasan.
Menurut Stefani, tak ada salahnya menceritakan keadaan kepada orang-orang tersayang.
"Sharing ke orang-orang terdekat seperti pasangan atau anggota keluarga lain bisa mengurangi kecemasan. Bisa juga sharing ke teman-teman yang jauh, bisa memanfaatkan media sosial seperti dengan cara video call," urai Stefani.
• Tingkah Syahrini Bangun Tengah Malam Demi Puaskan Suami, Mertua Terlibat, Dipuji Reino: The Best!
4. Konsultasikan ke Psikolog
Jika kecemasan tak kunjung surut meksipun telah melakukan tiga cara di atas, maka sebaiknya mengkonsultasikan kepada profesional atau psikolog.
"Sekarang ini ada layanan konseling gratis, salah satu yang yang dilakukan oleh Himpunan Psikolog Indonesia (Himpsi). Pada psikolog akan memberikan jasa konseling secara gratis," ungkap psikolog yang tergabung dalam layanan Universitas Ciputra Psychological Services Center (UCPSC) ini.
Seseorang yang cemas, katanya, bisa sampai menimbulkan gejala fisik seperti jantung berdebar, tangan bergetar, sampai berkeringat dingin.
• Bangkalan Masuk Zona Merah, Pemkab Perkuat Sistem Deteksi Dini Covid-19, Mulai Sarana-Tenaga Medis
Hal ini akan membuat tidak nyaman bahkan sampai mengganggu waktu tidur.
"Bisa mengakses website himpsi.or.id. Selain Himpsi, juga ada layanan gratis yang arahnya ke sana. Jika masyarakat merasa cemas atau takut berlebihan atau yang mengarah ke gangguan psikologis tertentu, bisa memakai layanan tersebut," tuturnya.
Penulis: Christine Ayu
Editor: Arie Noer Rachmawati