Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Tulungagung

Ada 1 Dokter Positif Covid-19 Tapi Sehat, Warga Tulungagung Periksakan Diri di Pos Tanggap Darurat

Sejak kemarin beredar pesan berantai di antara warga Tulungagung, tentang dokter Y yang dikabarkan positif Covid-19.

Penulis: David Yohanes | Editor: Sudarma Adi
Pixabay
Ilustrasi - BNPB telah mengeluarkan protokol untuk orang yang masih harus berada di luar rumah di masa pandemi virus Corona. 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sejak kemarin beredar pesan berantai di antara warga Tulungagung, tentang dokter Y yang dikabarkan positif Covid-19.

Masyarakat yang pernah ditangani dr Y diminta untuk memeriksakan diri di pos tanggap darurat Covid-19 Kabupaten Tulungagung.

Dokter Y, seorang dokter spesialis penyakit dalam dikabarkan tengah dirawat di RSUD dr Iskak, Kabupaten Tulungagung.

Pemohon Perpanjangan SIM di Satpas Tulungagung Wajib Daftar via Online, Dibatasi 200 SIM per Hari

Cegah Covid-19, Petugas Satpas SIM Tulungagung dan Pemohon Rame-rame Senam di Bawah Terik Matahari

Kebijakan Pemkab Tulungagung di Tengah Pandemi Corona, Minimarket hingga Mall Diizinkan Buka 24 Jam

Ketua Bidang Kesehatan Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, dr Supriyanto menyatakan, kabar itu tidak sepenuhnya benar.

Menurutnya, dr Y sebelumnya banyak menangani pasien, dan salah satunya ternyata positif Covid-19.

Atas inisiatif dr Supriyanto, tim Pengendalian Penyakit Infeksi (PPI) RSUD dr Iskak melakukan screening terhadap sejumlah petugas yang menjadi garda depan penanganan kasus Covid-19.

"Salah satu yang ikut menjalani screening adalah dr Y," terang dr Supri, Sabtu (11/4/2020).

Dari hasil screening itu, dr Y dan sejumlah tenaga medis menjalani tindakan penanganan dini, untuk mencegah kemungkinan penularan virus.

Mereka yang terindikasi terpapar menjalani karantina khusus, sebagian melakukan isolasi mandiri.

"Dokter Y kami istirahatkan, sejak awal pascascreening. Kondisi beliau saat ini dalam keadaan sehat," sambung dr Supri.

Hasil tes menyatakan, dr Y terkonfirmasi positif, tetapi dalam keadaan sehat.

Dokter Y termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG), namun bisa menjadi carrier virus.

Masih menurut dr Supri, tidak ada gejala sakit apa pun, seperti batuk, pilek, demam, apalagi pneumonia.

Atas dasar temuan itu, maka dr Supri meminta masyarakat yang pernah kontak dekat dengan dr Y untuk melakukan isolasi mandiri, terutama periode kontak 23-30 Maret 2020
yakni pada periode tanggal 23 s/d 30 Maret 2020.

"Semua warga dengan riwayat kontak, baik yang punya keluhan atau dengan keluhan kesehatan, diharapkan memeriksakan diri di Pos Pelayanan Covid-19 yang telah di sediakan oleh pemerintah Kabupaten Tulungagung," tegas dr Supri.

Pos pelayana Covid-19 itu bisa diakses di Puskesmas Beji Kecamatan Boyolangu, Puskesmas Bangun Jaya Kecamatan Pakel dan Puskesmas Kalidawir Kecamatan Kalidawir.

Meski begitu masyarakat diminta tetap tenang dan tidak perlu panik.

Petugas medis akan melakukan tes dan surveilansi, terhadap semua kontak.

"Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tulungagung telah siap menangani segala keadaan dan kemungkinan yang terjadi," tutur dr Supri.

Lebih jauh dr Supri meminta masyarakat bijaksana dalam menyikapi berita yang beredar di media sosial.

Jangan mudah terprovokasi dan tidak menyebarkan kabar yang tidak diketahui kebenarannya.

Sebab kabar simpang siur akan menambah ketakutan masyarakat, di tengah pandemi virus corona.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved