Virus Corona di Pasuruan
10 Orang di Pasuruan Positif Corona, Pansus Covid-19 Minta Satgas Lari: Jangan Jalan di Tempat!
10 orang di Pasuruan positif Covid-19, Anggota Pansus Covid-19, Joko Cahyono menuturkan saatnya berlari: jangan jalan ditempat.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Hefty Suud
Misalnya, membuat aturan atau kebijakan yang menggratiskan biaya PDAM untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Angsuran Bank Mina Mandiri diberikan kelonggaran untuk petani dan nelayan yang kondisinya sekarang sangat memprihatinkan.
Tak hanya itu, ia juga meminta Pemkab Pasuruan menurunkan pajak retribusi daerah bagi pengusaha yang terdampak Covid-19. Kata dia, pengusaha harus sedikit diperhatikan agar mereka tetap bertahan di Pasuruan. Jangan sampai mereka gulung tikar dan angkat kaki dari Pasuruan.
"Itu akan memberikan dampak tersendiri ketika pandemi virus ini sudah berakhir. Ayo cari cara agar pengusaha tetap stay di Pasuruan. Jangan fokus di satu sektor saja, kalau bisa semua efek atau dampak pandemi ini harus dipikirkan dan dicarikan solusinya," urainya.
Ia meminta Satgas untuk segera mengecek bulog dan industri lainnya. Cek kebutuhan dan kekuatan pangan di Kabupaten Pasuruan. Jangan menunggu pangan ini langkah. Ia berharap, anggaran yang sudah disiapkan ini segera dibelanjakan.
Termasuk, kata dia, belanja APD untuk tenaga medis dan kebutuhan masyarakat Pasuruan. Ia menyarankan, semua kebutuhan ini, kalau bisa melibatkan sektor perekonomian di Pasuruan. Artinya, memberdayakan pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Pasuruan.
Tujuannya, agar sektor UMKM Kabupaten Pasuruan bisa tetap jalan di tengah pandemi, dan tidak mati. Semisal, belanja masker. Tidak perlu jauh ke luar kota. Semua pelaku UMKM yang bisa membuat masker sesuai standar yang ditentukan WHO, dikumpulkan.
"Ajak mereka duduk bersama, kasih tugas untuk membuat masker. Dan ini menjadi pemberdayaan perekonomian lokal. Jangan sampai ada alibi tidak mendapatkan barang atau bahan di luar. Di dalam Pasuruan ini banyak yang potensial dan bisa diberdayakan," jelasnya.
Terakhir, ia juga menyarankan Pemkab Pasuruan untuk segera mencairkan DD ataupun ADD untuk desa - desa di Kabupaten Pasuruan. Kata Andri, Pemkab bisa meminta Kepala Desa untuk mengelolaa DD dan ADD untuk membantu Pemerintah dalam mitigasi bencana non alam ini.
"Ayo semua sektor digerakkan. Jangan lambat, harus terus bergerak dan memberikan dampak bagi masyarakat Kabupaten Pasuruan," pungkas dia.
Penulis: Galih Lintartika
Editor: Heftys Suud