Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Surabaya

Khofifah Kecewa Anak Muda Surabaya Masih Trek Trekan Saat Pandemi Covid-19, Bahkan di Depan Grahadi

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kecewa pada sebagian anak muda Surabaya abai Covid-19. Bahkan sampai malam masih trek trekan di depan Grahadi.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM/FATIMATUZ ZAHRO
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku kecewa pada sebagian anak muda Surabaya yang abaikan Pandemi Covid-19, bahkan masih trek trekan di depan Grahadi. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kecewa menyaksikan banyak anak muda di Kota Surabaya membandel atas anjuran di rumah saja selama pandemi Covid-19.

Khofifah mengaku menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri kelakuan sebagian anak muda di Surabaya masih kumpul-kumpul hingga malam hari, bahkan di depan Gedung Negara Grahadi.

"Tadi malam saya saksikan di depan Grahadi anak-anak kita masih trek trekan. Mereka pakai motor bareng-bareng dan berkendara kencang. Saya amati sampai 45 menit sampai pukul setengah 12 malam itu masih ada," kata Khofifah, dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Minggu (12/4/2020) malam. 

UPDATE CORONA di Pamekasan Minggu 12 April, Ada Tambahan dari Klaster TKHI, 3 Orang Positif Covid-19

UPDATE CORONA di Jatim Minggu 12 April, Lonjakan 119 Kasus Positif Covid-19, Surabaya Kini 180

Untuk diketahu, Gedung Negara Grahadi selama ini menjadi Posko Penanganan dan Penanggulangan COVID-19 Provinsi Jawa Timur.

Di gedung itu pula kerap dilakukan rapat koordinasi antara Pemprov Jatim, Polda Jatim, Kodam V/Brawijaya dan sejumlah lembaga lain dalam menangani pandemi Covid-19 ini

Ia menyayangkan kelakuan anak-anak muda itu, dan menyebutnya sebagai akibat kurang mendapat informasi yang komprehensif tentang perkembangan Covid-19.

Padahal, kata Khofifah, pemerintah tidak pernah berhenti menganjurkan tetap tinggal di rumah selama pandemi Covid-19.

Warga tidak dianjurkan keluar rumah kecuali untuk keperluan logistik, ekonomi dan perdagangan. 

"Saya melihat mereka masih belum memiliki informasi yang komprehensif. Ini penting supaya tersampaikan seluruh masyarakat Jawa Timur terutama masyarakat Surabaya.

Tolong sampaikan bahwa di Surabaya itu yang positif Covid-19 sudah ada 180 orang. Ini bukan angka kecil," tegas Khofifah. 

Tak hanya itu, jumlah kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Surabaya juga sudah mencapai 502 orang.

Maka ia meminta untuk seluruh jajaran sama-sama mengevaluasi yang lebih detail terkait pelaksanaan physical distancing. 

"Itu yang kami akan lakukan koordinasi ulang, malam ini. Kami akan rapat dengan Kapolda Jawa Timur dan juga Pangdam," kata Khofifah.

Rapat tersebut untuk mengevaluasi upaya pelaksanaan physical distancing, dan juga upaya yang lain untuk pencegahan virus corona. 

Hal ini menjadi sorotan Khofifah karena untuk Kota Surabaya per hari ini tambahan kasus positif covid-19 sanga signifikan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved